RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat (Jabar) lakukan langkah strategis seiring naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB lalu.
Bapenda Jabar menyusun langkah strategis, salah satunya mengintegrasikan sistem agar subsidi tepat sasaran.
Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik mengatakan, pihaknya terus melakukan penyempurnaan pendataan kendaraan lewat aplikasi Sambara (Samsat Mobile Jawa Barat). Integrasi data bisa dilakukan dengan aplikasi MyPertamina.
Baca Juga: 8 Lokasi Daftar MyPertamina Offline di Bandung untuk Beli Pertalite di SPBU
“Kami berencana melakukan integrasi aplikasi My Pertamina dengan aplikasi Bapenda terkait data wajib pajak yang nantinya berhubungan dengan konsumsi BBM bersubsidi,” ujar Dedi.
“Jadi, mobil atau motor yang kategori mewah tidak bisa mengisi BBM yang murah dengan tujuan agar semua tepat sasaran,” tegasnya.
Baca Juga: Warga Bandung Perlu Tahu, Ini Cara dan Syarat Daftar MyPertamina untuk Beli Pertalite
Lebih lanjut Dedi mengatakan, pembahasan terkait hal ini sudah berlangsung, seperti melalui Focus Group Discussion (FGD) Polda Jabar melalui Direktorat Intelkam beberapa waktu lalu, yang digelar untuk menyamakan persepsi terkait kenaikan harga BBM.
“FGD sekaligus sebagai ajang sosialisasi pengalihan subsidi BBM ke bantalan sosial. Kami hadir dan dari pihak Pertamina juga sudah hadir,” imbuhnya.
“Untuk realisasinya mudah-mudahan bisa berlangsung secepatnya. Pengintegrasian data memang perlu waktu. Tapi intinya ini bentuk komitmen kami bahwa program pemerintah bisa tepat sasaran dengan maksimal,” imbuhnya.