RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sebanyak 2.378 mahasiswa baru Unisba mengikuti prosesi pelantikan mahasiswa baru tahun ajaran 2022/2023 yang dilaksanakan secara hybrid dengan kombinasi daring (online) dan luring (offline), Senin (5/9/2022).
Sebanyak 600-an mahasiswa baru hadir langsung di Aula Unisba. Sedangkan 1.700-an mahasiswa baru lainnya mengikuti secara daring
Meski dilaksanakan hybrid, pelaksanaan pelantikan mahasiswa baru dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, serta telah memperoleh izin dari Satgas Covid-19 baik ditingkat Kecamatan maupun Kota Bandung. Selain itu, mahasiswa baru yang hadir secara luring diharuskan sudah melakukan vaksinasi booster.
Rektor Unisba, Prof Edi Setiadi menyambut bahagia hadirnya mahasiswa baru Unisba. Menurutnya, dalam mencapai cita-cita harus memperkaya referensi desain, memperbanyak kegiatan akademik, berdiskusi, berkolokium dan terutama memperbanyak membaca buku sebagai jendela ilmu, serta tidak lupa jalan-jalan berselancar ke berbagai suasana alam.
“Saya dan seluruh civitas akademika mengucapkan selamat bergabung menjadi anggota keluarga besar Unisba, kampus perjuangan dan dakwah. Kampus biru kebanggaan ummat,” ucapnya.
Baca Juga: Gali Potensi Mahasiswa, Unisba dan Persib Gelar Seminar Kewirausahaan
Prof Edi berpesan, setiap mahasiswa baru harus yakin bahwa masa depan membutuhkan manusia dengan karakteristik yang berbeda dengan masa kini. Maka dari iut, sambungnya, persiapkan diri dari sekarang menjadi pembelajar yang cepat.
“Saudara dituntut menjadi pengambilan keputusan yang cepat. Desaianlah jalan hidup dalam menjalani perkuliahan. Masa depan selalu dimulai dengan imajinasi. Berimajinasilah jauh dua puluh tahun ke depan maka akan tergambarlah desain yang harus digambar,” terangnya.
Baca Juga: Diseminasi Penelitian Mahasiswa S1, Unisba Kembali Gelar SPeSIA 2022
Prof Edi juga berpesan, setiap mahasiswa untuk melek teknologi dengan mengasah dan meningkatkan literasi dan ketrampilan teknologi, serta kemahiran keterampilan untuk berinovasi agar mampu menjawab tantangan zaman yang cepat berubah.
“Paling penting adalah senantiasa memuliakan akhlak, keluhuran budi, dan ketinggian watak serta mampu menjaga kehormatan diri. Sepintar apapun saudara tetapi tanpa bingkai watak yang tinggi, hidup tidak akan menjadi bagian dari solusi, tetapi sebaliknya hanya akan menjadi masalah. Kemudian hanya dengan kehormatan diri jadi berharga,” paparnya.
Prof Edi menegaskan, Unisba siap menunjukan jalan untuk meraih masa depan yang sudah membentang.
“Insya Allah kami siap menunjukan jalannya. Unisba bangkit menyambutmu,” tutupnya.