RADARBANDUNG.id- PT Asuransi BRI Life, yang juga merupakan anak perusahaan dari Bank BRI, terus berupaya mencatatkan kinerja terbaiknya sebagai perusahaan asuransi jiwa terpercaya yang memegang teguh komitmennya kepada nasabah.
Komitmen BRI Life tersebut, khususnya dalam membayarkan klaim sesuai dengan pertanggungan yang telah dijanjikan kepada nasabah, kembali dilaksanakan melalui pembayaran klaim tutup usia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 2.001.140.309,- (Dua Miliar Satu Juta Seratus Empat Puluh Ribu Tiga Ratus Sembilan Rupiah), kepada ahli waris nasabah yang memiliki produk Asuransi Jiwa Davestera.
Serah terima klaim dilakukan secara simbolis, dihadiri oleh Direksi dan Manajemen BRI Life yang diwakili oleh Direktur Pemasaran BRI Life Sutadi, didampingi I Dewa Gede Agung selaku Pejabat Eksekutif BRI Life dan Pimpinan Cabang BRI Sukabumi Duta Okki Wicaksono serta BRH BRI Life Bandung Rozali Muslim Pakuoma, kepada Iin Nurhalina selaku ahli waris Almarhum Yeka Rhamdani Putra di Sukabumi, 5 July 2022 lalu.
“Pembayaran klaim ini merupakan bukti komitmen BRI Life untuk selalu hadir menemani dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabahnya. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, yakni melaksanakan bisnis asuransi jiwa secara professional dan memberikan pelayanan prima kepada nasabah, sehingga akan membantu dalam hal memenuhi kebutuhan para nasabah dalam setiap tahap kehidupan selanjutnya,” kata Sutadi dalam sambutannya.
Disisi lain, Ahli Waris Iin Nurhalina warga Warudoyong Sukabumi, saat menerima pembayaran klaim asuransi tersebut menyatakan “Saya sungguh tidak menyangka proses pembayaran klaim oleh BRI Life berlangsung cepat. Tidak terlalu lama berselang setelah suami saya yang merupakan nasabah produk Davestera BRI Life meninggal dunia. Ini sungguh sangat membantu kehidupan kami, saya beserta anak-anak, di masa mendatang,” ucapnya penuh haru selepas menerima pembayaran klaim secara simbolis dari BRI Life.
Di tahun 2022, jumlah total klaim yang telah dibayarkan BRI Life hingga bulan Mei 2022 mencapai Rp. 1,7 Triliun. (*)