News

Pengemis Tajir Terjaring Razia, Punya Mobil dan Motor Baru

Radar Bandung - 31/01/2022, 06:02 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Salah seorang ibu dari anak-anak pengemis saat dibawa oleh Satpol PP dalam razia penertiban gelandangan, pengamen, dan anak jalanan yang minta-minta pada Kamis (27/1) kemarin. (SATPOL PP UNTUK KALTENGPOS)

RADARBANDUNG.id- Dinas Sosial dan Satpol PP di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dibuat kaget saat menyambangi rumah keluarga pengemis yang kedapatan razia.

Dalam razia tersebut terjaring 9 orang yang semuanya masih terikat keluarga. Saat rumah mereka disambangi didapati sepeda motor dan sebuah mobil terparkir di halaman rumah yang diduga milik keluarga tersebut.

“Saat kami menyambangi rumah mereka, kami melihat sepeda motor baru dan sebuah mobil yang terparkir di depan di depan rumah,” ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Kotim, Marjuki melalui Kepala Penegakan Perundang-undangan Daerah, Sugeng Riyanto, Jumat (28/1) dilansir dari prokalteng.co.

“Walaupun bukan mobil baru, tapi tetap saja itu bukan barang murah. Mereka juga mengenakan perhiasan emas dan handphone android. Kehidupan mereka tidak menggambarkan orang tidak mampu yang terpaksa harus meminta-minta,” ungkapnya.

Para pengemis tersebut diketahui merupakan warga asal Kabupaten Seruyan yang datang ke Sampit menyewa sebuah rumah di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Keluarga dengan 12 anak ini dulunya juga pernah terjaring razia gelandangan dan pengemis hingga dipulangkan, tetapi mereka kemudian kembali lagi ke Kota Sampit.

Baca Juga: Kisah Warga Sukatani yang Ditinggal Suami ke Malaysia, Diusir dari Kontrakan, Terpaksa Mengemis

“Dulunya ibu anak-anak yang terjaring razia itu juga meminta-minta, sedangkan ayah mereka bekerja sebagai buruh. Ibu dari 12 bersaudara itu memang tidak lagi menjadi pengemis, tetapi kini anak-anak mereka yang disuruh untuk menjadi peminta-minta,” ujar Sugeng.

Ia mengatakan, anak-anak yang masih kecil itu keluyuran hingga malam hari untuk mengamen maupun meminta-minta.

Baca Juga: Pengemis Bermobil yang Sempat Viral Kembali Mengemis di Semplak

Mereka beralasan bisa mendapatkan uang dengan mudah hingga ratusan ribu rupiah per harinya, pada saat petugas Satpol PP mengamankan perlengkapan mengamen dan meminta-minta, anak-anak di bawah umur itu hanya tersenyum.

Hal itu lantaran mereka yakin hanya dalam beberapa hari mereka sudah bisa mendapatkan uang untuk membeli kembali peralatan mengamen seperti okulele dan lainnya.

“Untuk penanganannya, Dinas Sosial yang berwenang yang akan memberi pembinaan kepada pengemis maupun pengamen tersebut, dan penanganannya juga kembali dikoordinasikan dengan Dinas Sosial daerah asal,” jelasnya. (bah/JPG)