Kenali 7 hal yang bisa menjadi pemicu selingkuh berikut ini dan tips menghindari perselingkuhan
RADARBANDUNG.id- SETIAP pasangan punya batasan jelas soal perselingkuhan. Saat cinta dikhianati, sebagian besarnya pasti akan sulit memaafkan.
Seperti kepanjangan dari ‘Selingkuh’ yaitu ‘Selingan Indah Bikin Keluarga Runtuh’, banyak sekali akibat yang ditimbulkan akibat dari perselingkuhan, antara lain konflik dalam keluarga, kekerasan dalam rumah tangga, perceraian, masalah anak, hingga masalah atau gangguan kejiwaan.
Psikiater dan Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RS Jiwa dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor, dr.Lahargo Kembaren, SpKJ membeberkan, cinta adalah bentuk perasaan yang paling kuat. Sehingga, pengkhianatan bisa menimbulkan luka yang paling dalam, rasa tidak bernilai, terhina, tergantikan, tidak berharga, tidak bernilai, perasaan rendah, kecewa, marah.
Lahargo menuturkan, perselingkuhan bisa terjadi pada semua pasangan baik yang masih pacaran, tunangan, pasangan muda maupun pasangan tua.
Lalu apa pemicu seseorang tega selingkuh dari pasangan?
Jatuh Cinta Lagi
Rasa suka, simpati, dan senang pada seseorang akan selalu hadir dalam kehidupan kita. Tapi, saat jatuh cinta pada seseorang yang kemudian dibungkus dengan romantisme sesaat dan melupakan komitmen pada pasangan, saat itulah risiko perselingkuhan dapat terjadi.
Kebutuhan yang Tidak Terpenuhi
Setiap orang punya kebutuhan baik fisik, psikologis, seksual, dan emosional saat menjalin relasi dengan pasangannya.
Merasa bahwa kebutuhannya tidak terpenuhi oleh pasangan seringkali memotivasi seseorang untuk selingkuh.
Perempuan umumnya selingkuh lantaran kesepian dan butuh perhatian, sementara laki-laki umumnya berselingkuh karena kurang merasa dihargai dan dihormati. Banyak juga laki laki yang selingkuh saat istrinya sedang mengandung karena merasa kebutuhan seksualnya tidak terpenuhi.
Hilangnya Kedekatan atau Keintiman
Mengabaikan pasangan dan hanya fokus pada gadget juga kerap membuat pasangan merasa diabaikan.
Hal-hal yang kerap dilakukan saat pacaran seperti sering bersama, berpegangan tangan, berkata-kata mesra dan romantis, bisa hilang setelah menikah. Nah disinilah potensi selingkuh muncul.
Aktivitas di Media Sosial yang Berlebihan
Banyak kasus perselingkuhan dimulai dengan pertemanan di dunia maya.
Risiko perselingkuhan meningkat bila aktivitas di media sosial tidak dibatasi, mulai tertarik, menuliskan kata kata mesra yang rahasia, kirim emoticon, stiker yang mengundang persepsi lain, dibaca berulang ulang, hapus chat, berbohong dan berlanjutlah pada perselingkuhan.
Baca Juga: Istri Ketahuan Selingkuh Bisa Tetap Melakukan 8 Hal Ini
Mulai berkenalan dan tertarik dengan orang baru di dunia maya atau media sosial akan membuka peluang untuk selingkuh.
Termasuk juga CLBK (cinta lama bersemi kembali) sering terjadi lewat media sosial.
Baca Juga: Jangan Kecolongan! Ini 12 Ciri-Ciri Suami Selingkuh di Belakangmu
Situasi dan Kesempatan
Adanya situasi tertentu yang memancing kesempatan untuk melakukan selingkuh juga perlu diperhatikan.
Kegiatan bersama hanya berdua untuk waktu yang lama dan godaan dari perempuan atau laki-laki lain yang datang berulang dapat meningkatkan risiko untuk melakukan perselingkuhan.
Baca Juga:
- Diselingkuhi, Bertahan atau Pergi? Pikirkan 3 Hal Ini
- Kenali, Ini Ciri Cewek Pelakor yang Suka Merebut Suami Orang
- Meramal Nasib Pernikahan Lewat 5 Garis Telapak Tangan