RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pelaksanaan vaksinasi dengan pola kolaborasi terus dilakukan untuk mempercepat realisasi target herd immunity. Upaya itu salah satunya dilakukan oleh klub motor Brotherhood MC (BBMC) Indonesia.
Klub motor tersebut menggelar sendiri vaksinasi di markasnya yang kerap disebut club house di di Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Sabtu (2/10/2021). Pelaksanaan vaksinasi ini hasil kerjasama dengan Kodam III Siliwangi dan Auto 2000.
Wakil Divisi Acara Brotherhood MC Indonesia, Rizal Laksana mengatakan sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat umum. Ada 300 dosis untuk disalurkan.
“Tema yang kami ambil itu vaksin untuk kemanusiaan. Ada 300 dosis vaksin saat ini. Selanjutnya sesuai dengan perkembangan akan kita tingkatkan lagi,” kata Rizal.
Ia memastikan bahwa setiap chapter yang tersebar di beberapa wilayah akan melaksanakan kegiatan serupa. Dengan demikian, masyarakat yang bisa menjangkau vaksinasi bisa lebih luas.
Kordinator Bidang Humanity Brotherhood MC Indonesia Yudha Octa mengatakan pihaknya menargetkan kegiatan vaksinasi dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Kami siap membantu pemerintah, dalam penanganan pandemi Covid-19. Ke depan akan bekerja sama untuk vaksin baik di Kota Bandung maupun daerah lainnya di Jawa Barat,” ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan Jabar menargetkan 32 juta masyarakat tervaksin.
Saat ini, percepatan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat sudah menyentuh 311 ribu dosis per hari. jika dirinci kembali, daerah yang paling tinggi realisasinya adalah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Bogor, dan Kota Banjar dan kabupaten Sumedang.
“Tapi ada tiga kabupaten yang kalau tidak ditingkatkan vaksinasinya maka akan selesai di tahun 2023. Di antaranya Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Ciamis,” katanya.
Upaya pemerataan kecepatan vaksinasi, pihaknya merumuskan untuk menemukan kesamaan petugas vaksiniator dan kesamaan perencanaan tiap bulan. Salah satu contohnya membebani bidan maupun perawat yang membuka praktik di luar jam kerja, atau jam 16.00 ke atas untuk turut menyuntikan vaksin kepada masyarakat Jabar.
“Jadi kalau dihitung ada 12.500 bidan praktik yang ada di seluruh Jabar, kalau kita bebani di sekitar 30 orang per hari yang mereka sanggupi, otomatis sudah menimbulkan peningkatan harian,” ucap pria yang menjabat Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar itu.