RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin pernah menyampaikan pesantren memiliki potensi untuk mengembangkan perekonomian nasional, khususnya ekonomi syariah.
Menyikapi hal tersebut, bank bjb dan GP Ansor Jawa Barat sepakat bermitra dengan memberikan berbagai layanan keuangan dan perbankan kepada para anggota GP Ansor.
Hal itu diwujudkan dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua pihak di Kantor PWNU Jawa Barat Kota Bandung, Kamis 30 September 2021.
Hadir dalam penandatangan MoU tersebut, dari bank bjb, Executive Vice President Bisnis Benny Riswandi, Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan Isa Anwari, dan Pemimpin Divisi Kredit UMKM Deni Mulyadi.
Sementara dari PWNU adalah Ketua PWNU Jabar KH Hasan Nuri Hidayatullah dan Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jabar Deni Ahmad Haidar.
Kerja sama ini meliputi jasa layanan perbankan yaitu funding meliputi Tabungan, Giro, DPLK dan lainnya, lending meliputi di antaranya pembiayaan kepada pelaku usaha dan transaksional seperti QRIS, pemasangan EDC, layanan informasi keuangan dan jasa perbankan lainnya sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
Dengan nota kesepahaman ini, bank bjb dapat menjadi mitra strategis bagi GP Ansor dalam memberdayakan anggotanya secara ekonomi baik secara individu maupun melalui Koperasi GP Ansor Jawa Barat yang telah dibentuk sebelumnya.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto menyambut baik kerja sama ini.
Ia mengatakan sinergi ini merupakan komitmen bank bjb kepada kalangan santri sebagai upaya pemberdayaan ekonomi.
Menurutnya, hal ini penting karena pesantren merupakan lembaga yang sering dijadikan role model dan memiliki pengaruh luar biasa bagi masyarakat di sekitarnya.
“Langkah-langkah untuk mengembangkan ekonomi yang dilakukan di pondok pesantren, akan memberi dampak turunan yang luas sekaligus memberikan contoh kepada masyarakat,” kata Widi.
GP Ansor Jawa Barat saat ini memiliki Koperasi Serba Usaha yang ditujukan untuk membantu pemasaran dan penjualan produk para anggotanya yang berprofesi sebagai pelaku usaha.
