News

Sampaikan Problematika Vaksinasi Covid-19, Ridwan Kamil : Suplai Tidak Proporsional

Sampaikan Problematika Vaksinasi Covid-19, Ridwan Kamil : Suplai Tidak Proporsional
Ilustrasi. (foto : TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG )

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Jabar kini tengah mengejar target percepatan vaksinasi agar bisa selesai pada akhir Desember tahun ini. Namun, diakui masih terdapat sejumlah kendala atau tantangan, yang paling utama adalah suplai vaksin, di samping sejumlah kendala lainnya.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menegaskan, saat ini distribusi vaksin dinilai belum proporsional. Sesuai perhitungan Jabar butuh 15 juta dosis per bulan untuk memvaksin sekitar 37 juta warga Jabar.

“Problem utamanya, suplai (vaksin) ke kami tidak proporsional. Ada provinsi yang penduduknya sedikit tapi vaksinnya banyak. Ada provinsi besar seperti Jabar vaksinnya sedikit yang ngasihnya. Maka kalau dipersentasekan masih jauh, padahal jumlah vaksinnya saja sedikit,” tuturnya, Selasa (1/9).

“Jadi, kalau Desember mau beres tolong suplai ke jabar tidak kurang 15 juta dosis per bulan,” tambahnya.

Pria yang kerap disapa Emil itu menegaskan, apabila suplai vaksin tersebut masih jadi kendala, proses vaksinasi di Jabar tidak akan selesai akhir tahun.

“Kalau kata Presiden Jabar harus beres Desember itu membutuhkan kurang lebih 15 juta dosis per bulan. Jadi jangan bicara kurang atau apa kalau suplainya saja tak sebanyak ini. Jadi problemnya itu bukan di daerah tapi suplainya belum masuk.
Kalau berhasil menjamin 15 juta dosis per bulan untuk Jabar maka targetnya 500 ribu orang disuntik per hari,” jelasnya.

Emil melanjutkan, tantangan lainnnya yakni terkait teritorial wilayah Jabar yang luas, serta infrastruktur kesehatan sebagai sarana pendukung. Saat ini, Jabar hanya memiliki sekitar 1.000 puskesmas di 27 kota kabupaten. Padahal setidaknya dibutuhkan 5.000 puskemas.

“Teritorial di Jabar itu beragam. Jadi tak bisa dibandingkan dengan yang homogen. Jabar itu ada kota dan kabupaten pedalaman pelosok yang jangkauannya susah secara mobilitas. Infrastruktur juga terbatas dan tidak merata. Jumlah Puskesmas kita hanya 1.000-an padahal standar WHO 5.000-an,” jelasnya.

Selanjutnya, sambung Emil, Pemprov Jabar disebut tidak memiliki kewenangan untuk menentukan jumlah kuota vaksin per daerahnya, sebab kewenangan itu berada di pemerintah pusat. Peran Pemprov pun dinilai menjadi kurang maksimal.

“Pada saat suplai vaksin tak menentu, urutannya itu pemerintah pusat memberikan kuota kepada kota kabupaten angkanya sudah dikunci. Kemudian provinsi ditugaskan mengirimkan. Jadi memang tugas provinsi ini dalam pandangan saya kurang maksimal karena yang ngatur kuota kota kabupaten itu dari pusat,” tutur Emil.

Emil menegaskan, dalam rangka membentuk kekebalan komunal atau heard immunity, 75 persen dari total 50 juta penduduk Jabar harus divaksin. Artinya, ada 35 juta jiwa warga Jabar yang menjadi target vaksin. Untuk merealisasikan target itu, Jabar hanya punya waktu empat bulan. Hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo, vaksinasi harus selesai akhir tahun ini.

“Kita sudah dikasih 18,6 juta dosis. Sudah disuntikan 14,4 juta. Atau 77,4 persen dari yang dikasih. Dosis pertama 25 persen atau 9,4 juta penduduk. Dosis kedua ada 5 juta,” katanya.

Dalam urusan kecepatan vaksin, kata Emil, dua bulan lalu Jabar baru bisa menyuntikan 50 ribu dosis vaksin per hari dan meningkat menjadi 235 ribu dosis per hari pada akhir Agustus 2021. Bahkan dalam acara Gebyar Vaksin 28 Agustus lalu, Jabar bisa menyerap 420 ribu dosis vaksin per hari.

“Nah alhamdulillah dua bulan lalu kita masih 50 ribu dosis per hari. Kemarin akhir Agustus kemarin rata-rata 235 ribu per hari. Dan kita testing tanggal 28 Agustus kita bisa 420 ribu,” pungkasnya. (muh)


Terkait Jawa Barat
Ono Surono: Kamus Bantuan Hibah/Bansos dan Bankeu Pemprov Jabar Perlu Direvisi
Jawa Barat
Ono Surono: Kamus Bantuan Hibah/Bansos dan Bankeu Pemprov Jabar Perlu Direvisi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ono Surono mengatakan masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan sosial atau hibah dapat segera mengakses situs Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI). Tahapan penginputan usulan aspirasi masyarakat dan pokok-pokok pikiran DPRD pada Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI) dimulai 15 April hingga 23 Mei 2025 dan […]

Ternyata Dokter Cabul Garut Pernah Ditonjok Suami Pasien
Jawa Barat
Ternyata Dokter Cabul Garut Pernah Ditonjok Suami Pasien

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG –  Viral video seorang dokter obstetri dan ginekologi (obgyn) yang melakukan pelecehan seksual saat USG pasiennya mendapatkan tanggapan dari kampus. Universitas Padjajaran, sebagai kampus asal dokter tersebut pun akhirnya memberikan pernyataan. Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi menyatakan keprihatinannya. “Pada prinsipnya Unpad menyayangkan dan tidak menolerir semua tindakan yang terjadi, yang […]

Netty Prasetiyani Minta Kemenkes Bentuk Tim Investigasi untuk Tangani Kasus Dugaan Pelecehan Dokter Kandungan di Garut
Jawa Barat
Netty Prasetiyani Minta Kemenkes Bentuk Tim Investigasi untuk Tangani Kasus Dugaan Pelecehan Dokter Kandungan di Garut

RADARBANDUNG.id- Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetyani mengaku kecewa dengan adanya kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh dokter spesialis kandungan di Kabupaten Garut. Netty menegaskan, dugaan kasus ini harus diusut tuntas. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diminta membuat tim investigasi independen, pihak aparat penegak hukum juga harus proaktif melakukan penyelidikan. “Saya meminta Kemenkes dan aparat kepolisian […]

Wakaf Taman Makam Al Masoem (TMA) Warnai Puncak Haul Pendiri Al Masoem
Jawa Barat
Wakaf Taman Makam Al Masoem (TMA) Warnai Puncak Haul Pendiri Al Masoem

Puncak peringatan Haul pendiri Al Masoem Grup diisi dengan kegiatan tabligh akbar serta penyerahan wakaf Taman Makam Al Masoem (TMA) .

Irjen Rudi Setiawan Jabat Kapolda Jabar
Jawa Barat
Irjen Rudi Setiawan Jabat Kapolda Jabar

RADARBANDUNG.id- Irjen Pol. Rudi Setiawan menggantikan Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus untuk memimpin Polda Jawa Barat. Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, membenarkan adanya pergantian jabatan Kapolda Jabar sebagaimana tertulis dalam Surat Tugas Kapolri Nomor: ST/688/IV/KEP/2025. Dalam surat tersebut, Irjen Pol Rudi Setiawan ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Barat menggantikan Irjen Pol Akhmad […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.