RADARBANDUNG.id, CIMAHI – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Kota Cimahi akan fasilitasi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), yang kesulitan bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Sepanjang tahun 2020, UMKM yang gulung tikar mencapai 30 persen. Dari total 44 ribu pelaku usaha kecil menengah itu, ada sekitar 13 ribu lebih yang terpaksa tidak melanjutkan lagi usahanya.
Ketua KADIN Kota Cimahi, Yupi Sopiansyah mengatakan, dengan kondisi ekonomi yang tengah mengalami kesulitan ini, semua pihak baik pemerintah hingga perbankan diharapkan mampu memberikan solusi agar roda perekonomian para pelaku UMKM khususnya di Cimahi bisa terus bergerak.
“Sekarang sudah saatnya untuk sama sama mencarikan solusi dalam upaya pemulihan ekonomi,” ungkap Yupi.
Dari hasil survei yang dilakukan tim internal KADIN Cimahi, hingga saat ini kegiatan UMKM di Cimahi ada yang sudah berhenti bahkan ada pula sebagian dalam proses penghentian produksi.
Yupi menambahkan, sebagai fasilitator, pihaknya memiliki dua program yang akan dijalankan sebagai langkah awal pemulihan ekonomi.
Program pertamanya yakni, KADIN akan menjembatani para pelaku usaha kecil menegah yang masih berproduksi, dalam pemasarannya. Sementara pada program kedua, lanjut Yupi, para pelaku UMKM yang belum mempunyai tempat jualan layak, akan coba disiapkan hingga bantu memasarkannya ke toko modern.
“Makanya kita berinisiatif. kemarin sudah bicara dengan sejumlah pihak toko modern, dan Insya Alloh bulan depan bisa terealisasi,” tandasnya