RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Belakangan, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil atau yang kerap disapa Emil menjadi sorotan media seiring pertemuannya dengan sejumlah ketua umum partai.
Namanya disebut-sebut sebagai salah seorang yang masuk bursa pencalonan presiden atau wakil presiden dalam Pilpres 2024.
Melalui akun resmi media sosialnya, Emil kembali angkat suara menanggapi ramainya pemberitaan tersebut.
Emil menegaskan, keterlibatannya dalam Pilpres 2024 merupakan sesuatu yang belum dapat dipastikan.
Selain itu, ia menyampaikan, jika ia harus tahu diri. Emil merasa masih banyak kekurangan.
“Bagi saya, 2024 adalah hal yang belum jelas, belum pasti dan masih jauh. Dan saya juga harus tahu diri, karena menyadari banyak kekurangan,” ungkap Emil.
Emil mengatakan, lebih memilih fokus terlebih dahulu pada tugasnya saat ini sebagai Gubernur Jawa Barat.
Menurutnya, tugasnya sebagai gubernur merupakan hal yang sudah pasti. Khususnya, ia mengaku ingin fokus menanggulangi pandemi Covid-19 dan berusaha memulihkan kondisi perekonomian Jawa Barat.
“Yang pasti-pasti saja: Bahagiakan warga Jawa Barat dengan bekerja fokus kendalikan pandemi, pulihkan ekonomi ciptakan lapangan kerja, selesai tugas di sisa jabatan, terus berinovasi walau rencana-rencana pembangunan banyak dirampok Covid,” ungkapnya.
“Tetap semangat dan selalu optimi,” imbuh Emil.
Ridwan Kamil Bertemu AHY
Sebelumnya, Emil membonceng Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berkeliling di sebagian wilayah Kota Bandung, Jumat (4/6).
Peristiwa langka ini terjadi saat AHY melakukan safari politik ke sejumlah daerah di Jabar.
Dalam pertemuan itu, mereka mengakui ada sejumlah hal yang dibahas, dari mulai program penanganan pandemi Covid-19, hingga urusan politik.
Namun, mereka masih belum dapat memastikan kemungkinan berduet di Pemilihan Presiden (Pilres) 2024 mendatang.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bertemu AHY di Bandung, Ini yang Dibahas
Soal peluang berpasangan dalam Pilpres 2024, Emil mengaku belum bisa memberikan jawaban pasti, sebab politik disebut bukan ilmu bilangan yang mudah dihitung.
Namun, Emil mengaku memiliki kesamaan dengan AHY, mereka termasuk ke dalam bagian generasi baru.
“Belum bisa dijawab (soal peluang berpasangan di Pilpres 2024), karena politik bukan matematika nanti saja menjelang (pemilihan),” katanya.
“Saya mendoakan di masa depan, pemimpin indonesia datang dari generasi baru,” imbuh Emil.
Selain itu, Emil mengaku, pertemuan tersebut juga mengetengahkan soal pentingnya sinergitas antara pemerintah daerah dengan partai politik dalam mensukseskan program-program di Jabar.
(muh)