RADARBANDUNG.id – SEBUAH lamborghini merah menderu masuk ke jalan perkampungan di Desa Ngayun, Kecamatan Maduran, Lamongan.
Lamborghini tersebut milik Syaiful (43), warga desa yang sukses merantau. Apa yang membuat Syaiful membawa lamborghininya saat pulang kampung (Pulkam)?
“Dibawa pulang karena reuni dengan teman-teman SMP. Karena teman-temannya ingin melihat secara langsung mobil Lamborghini yang dimiliki Syaiful pada saat acara reuni,” kata Hasan, sepupu Syaiful kepada wartawan, Sabtu (22/5/2021).
Hasan mengatakan bahwa baru kali ini Syaiful membawa pulang lamborghininya, sebelumnya belum pernah. Lamborghini itu sengaja ia bawa pulang atas permintaan teman-teman SMPnya.
Syaiful sendiri mempunyai rumah di Desa Ngayung. Tetapi rumah itu hanya ditempati orang yang menjaganya. Sementara kedua orang tua Syaiful sudah meninggal dunia.
Hasan mengungkapkan Syaiful saat ini adalah pemilik 4 perusahaan sepatu di Tangerang, Banten.
Padahal Syaiful hanya tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Wahid Hasyim, Parengan, Kecamatan Maduran.
Hasan juga mengaku tahu Syaiful yang putra asli Desa Ngayung ini mengawali usahanya dari nol.
“Sebelum menjadi orang sukses, beliau dulunya membantu kedua orang tuanya berjualan pecel lele Lamongan di daerah Sentul dan berjualan kaos jersey yang ia impor dari Tiongkok sebelum memiliki 4 perusahaan sepatu di Tangerang Banten,” kata Hasan.
Hasan menuturkan, saat ini Syaiful sudah balik dan tidak berada di rumahnya yang ada di Desa Ngayung.
Rumah tinggal Syaiful juga sudah sepi dan hanya dijumpai orang yang menunggui rumah tersebut. (ral/int/pojoksatu/rb)
Baca Juga:
- Siapa Sangka Abah Ii Pernah Ikut Operasi Militer
- Kena PHK? Belajarlah dari Sepenggal Kisah Inspiratif Sandiaga Uno Ini
- Cerita Bos Denhaag Klappertaart, Berawal dari PHK