RADARBANDUNG.id, SOREANG – Seorang pemilik grosir Mitra Awwam di Soreang, Agus Jauhari mengaku dua kali menjadi korban penipuan uang palsu pecahan Rp50 ribu.
“Dua kali hari ini (mendapat uang palsu, red). Kan ada yang bayar, ya kita nerima uang aja, pertama kali mah enggak ketahuan, pas lagi mau setor ke bank ketemu uang palsunya,” ujar Agus via telepon, Selasa (2/2/2021).
Agus mengaku kembali mendapat uang palsu usai sekian lama tidak terjadi. Selama 15 tahun ia menjalani bisnis grosir sudah bisa membedakan mana uang palsu dan yang asli.
Namun, mungkin karena saat kejadian kondisi toko sedang ramai jadi bisa lolos uang palsu itu. Padahal, kalau kondisi toko sedang sepi, bisa ketahuan kalau ada uang palsu dan langsung mengembalikan.
“Ya, beda bentuk uangnya, kertasnya juga beda, cetakannya sudah beda. Kalau buat orang awam sekarang sudah mirip uang asli. Tapi kalau lama-lama perhatikan ada perbedaan,” ungkap Agus.
Agus berharap pihak Kepolisian bisa melakukan penyelidikan terkait perdaran uang palsu yang meresahkan ini.
Baca Juga:
- Pabrik Uang Palsu Dibongkar Polres Cimahi, Nilai Produksi Capai Rp24 Miliar
- Tarif Bikin SIM Rp50 Ribu, Ternyata Palsu, Polda Jabar Ciduk Pelakunya
Dikonfirmasi, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengaku masih terus melakukan penyelidikan terkait penyebaran uang palsu.
Apalagi sebelumnya Bareskrim Polri menangani pengungkapan kasus pencetakan uang palsu di Ciwidey. Kata Hendra, hal tersebut merupakan pengembangan kasus dari daerah lain.
“Artinya kepolisian tidak diam, tapi terus melakukan penyelidikan dan pengungkapan kasus uang palsu ini,” ucap Hendra.
Hendra mengimbau masyarakat bisa lebih mengenali ciri-ciri uang asli dan yang palsu.
“Jadi saat menerima uang itu harus betul-betul perhatikan. Karena ada tanda-tanda khusus, ada cap khusus, ada tanda air, ada segel pengaman. Jadi jangan langsung menerima. Setelah merasa yakni uang yang diterima uang palsu segera laporkan kepada petugas kepolisian,” tandasnya.
(fik)