RADARBANDUNG.id- KEINGINAN Giring Ganesha atau yang akrab disapa Giring Nidji menjadi orang nomor satu di Indonesia tahun 2024 mengagetkan banyak pihak.
Salah satunya komedian, Dicky Chandra. Mantan Wakil Bupati Garut itu mengaku kaget.
“Ya memang bingung saya komentarinya. Kaget juga. Demi Allah baru dengar juga,” ujarnya di tayangan KH Infotainment, Selasa (25/8/2020).
Dicky menyebut memang partai yang jadi perahu Giring yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terbilang cukup berani.
“Partai itu cukup berani mencoba membuat gerakan-gerakan terlepas dari hasilnya. Gebrakannya lumayan dari sisi pemberitaaan, alhamdulilha luar biasa,” ucapnya.
“Ya, mudah-mudahan bukan strategi politik, pencitraan partai dan lain-lain, tetapi ingin mengabdi. Kalau bagian dari pencitraan semoga cepat sadar,” jelasnya.
Munculnya sosok muda ingin jadi presiden sejatinya didukung Dicky sepanjang memiliki kemampuan.
“Hari ini kalau boleh jujur secara pribadi berharap tidak hanya presiden, bahkan kabinet juga banyak harus diremajakan. Baik dari sisi pola pikir dan segala macamnya,” katanya.
“Karena sekian tahun negara kita sudah cukup teracuni pola-pola pikir kepeimpinan, pemikiran jabatan manja yang harus segera diubah dengan pikiran yang cemerlang,” sambungnya.
Lalu bagaimana Giring Nidji untuk jadi presiden?
“Saya secara pribadi enggak berani menilai, karena saya belum ngobrol banyak sama Giring. Kalau dulu saya menilai Giring belum siap, tapi itu dulu mungkin sekarang sudah siap, saya enggak tahu,” katanya.
Walau dia tak memungkiri niatan Giring masih membuatnya kaget.
Baca Juga: Lewat Lagu ‘Sendiri’, Giring Ganesha Akhirnya Kembali Bermusik
“Bisa dibilang syok, bisa dikatakan berlebihan kalau misalnya dia tidak memiliki ilmu sedikitpun. Tapi bisa dikatakan oke kalau bisa membuktikan pengetahuannya,” tegasnya.
“Kalau hari ini saya belum lihat dia ngomong apa, belum lihat dia ditanya panelis mana, belum teruji. Tapi kalau mau betul-betul siapkan waktu panjang pencalonan jadi tempat dia belajar. Bisa tidak jadinya pemimpin tergantung Yang di Atas,” pungkas pria 46 tahun itu.
(nin/pojoksatu)