RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pelajar dari lima SMA/ SMK di Kota Bandung dan Kab. Bandung Barat (KBB) berkompetisi dalam kegiatan Regional Student Company Competition 2020.
Mereka menunjukkan kepiawaian mengelola usaha mikro berorientasi lingkungan.
Kompetisi dilakukan daring oleh Citi Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) didukung Citi Foundation via kegiatan CSR-nya, Sabtu (1/8).
Kelima sekolah yakni, SMAN 1 Cisarua, SMAN 10 Bandung, SMAN 11 Bandung, SMK Pariwisata Telkom Bandung, dan MA Multiteknik Asih Putera.
Pelajar di Bandung paparkan kinerja eco-business
Dalam kompetisi, para pelajar memaparkan kinerja dari eco-business yang dikembangkan kepada enam juri dari kalangan profesional bisnis.
Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Puni A. Anjungsari menjelaskan, bisnis yang diinisiasi generasi muda Indonesia semakin menunjukkan tren positif.
Kata dia, meningkatnya minat berwirausaha perlu diikuti kesadaran mengelola bisnis secara bertanggung jawab.
“Dengan Youth Ecopreneurship Initiative yang menargetkan pelajar SMA/SMK, Citi Indonesia bersama PJI berupaya memberikan pembelajaran praktis berwirausaha,” kata dia.
“Selain itu menanamkan pentingnya membangun bisnis yang tidak hanya memprioritaskan profit, tetapi juga berorientasi menjaga lingkungan,” tambahnya.
Perhatian pelajar terhadap isu lingkungan
Survei Cambridge Assessment International Education pada 2019 menunjukkan, pelajar Indonesia berusia 13-19 tahun memiliki minat dan perhatian yang besar pada isu global terkait lingkungan.
21 persen pelajar meyakini polusi (termasuk sampah plastik) adalah masalah terbesar yang dihadapi dunia saat ini.
Selain itu, sebagian besar generasi muda Indonesia (sebanyak 93 persen) bersemangat menangani masalah itu dan telah melakukan aksi nyata.
Seperti mengubah gaya hidup yang berdampak pada lingkungan.
“Indikasi ini menegaskan komitmen Citi Indonesia untuk menyediakan wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan semangat menjaga lingkungan dengan mengembangkan sebuah bisnis yang akhirnya memberikan manfaat ekonomi bagi mereka sendiri,” terangnya.
Co-Founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner menyebut, selama enam tahun kemitraan antara PJI dengan Citibank telah memberikan edukasi kewirausahaan kepada lebih dari 54.000 pelajar dari 164 SMA dan SMK di Indonesia.
“Ide dan kinerja bisnis pelajar yang dipresentasikan hari ini menunjukkan kemampuan mereka dalam mengelola bisnis sekaligus kepekaan mereka dalam menyikapi perubahan perilaku konsumen yang juga semakin peduli terhadap lingkungan,” paparnya.
“Kami berharap pengalaman yang diperoleh dari program ini dapat terus menginspirasi generasi muda untuk menciptakan lebih banyak bisnis baru yang menerapkan konsep keberlanjutan di masa depan,” imbuhnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Jabar, Wahyu Mijaya menegaskan, model pendidikan setiap zaman selalu mengalami perkembangan.
Terlebih di tengah pandemi Covid-19, siswa dituntut tetap kreatif lantaran sistem belajar dilakukan secara daring.
“Ini tentunya menginspiratif, sekaligus mendorong siswa menjadi leader dalam bentuk kewirausahaan, yang bukan hanya mencari profit tapi menjaga lingkungan,” pungkasnya.
(muh)