News

Tukang Jagal Tiba-tiba Ambruk dan Meninggal saat Potong Hewan Kurban

Radar Bandung - 31/07/2020, 21:45 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Warga saat berusaha mengangkat jenazah tukang jagal yang meninggal saat hendak menyembelih hewan kurban di Cibeureum, Jumat (31/07). screenshot for radartasikmalaya.com

Tukang Jagal Tiba-tiba Ambruk dan Meninggal saat Potong Hewan Kurban

SEORANG tukang jagal hewan kurban di Kampung Gunung Dongkol Kelurahan Setiaratu, Kec Cibeureum, Kota Tasikmalaya, meninggal dunia saat hendak menyembelih hewan kurban, Jumat (31/7/2020).

Ketua panitia kurban di kampung itu, Mamun (68) mengatakan, kronogi peristiwa bermula ketika warga hendak menyembelih hewan kurban selepas menunaikan salat ied.

Korban atas nama Epin Supriatna (50) telah ditunjuk sebagai tukang jagal dalam proses penyembelihan itu.

“Almarhum memang sudah biasa menyembelih hewan kurban setiap Idul Adha,” katanya kepada wartawan saat di lokasi kejadian, Jumat Sore.

Menurut Mamun, proses penyembelihan hewan kurban dilakukan seperti biasa. Di kampung itu terdapat satu ekor sapi dan tiga ekor kambing yang akan disembelih.

Hewan kurban yang pertama disembelih adalah sapi. Ketika itu, proses penyembelihan berlangsung normal. Setelah itu, giliran kambing yang disembelih.

Penyembelihan kambing pertama tak mengalami masalah. Namun, ketika hendak menyembelih kambing yang kedua, korban yang memegang golok dan hendak memotong leher hewan kurban, tiba-tiba jatuh pingsan.

Baca Juga: Sapi Kurban Ngamuk Kejar Polisi Viral di Media Sosial, Lihat Videonya

“Warga yang lain langsung menolong. Sepertinya langsung meninggal, tapi untuk pasti dibawa di rumah sakit. Hasilnya memang meninggal dunia,” terangnya.

Menurut Mamun, almarhum memang terbiasa menyembelih hewan kurban setiap Hari Raya Idul Adha.

Ia mengakui, sebelumnya korban memang dikabarkan sedang sakit. Namun, ketika para peserta kurban dan panitia mengadakan rapat pada malam takbiran, almarhum mengaku siap untuk menyembelih hewan kurban.

Baca Juga: Sapi Kurban Lepas, Kecebur ke Parit di Sadang Serang Bandung

“Paginya saya pastikan, dia bilang kuat. Tapi namanya juga sudah takdir,” tambahnya.

Kakak korban, Aan (60) menuturkan, adiknya itu memang sudah biasa menyembelih hewan kurban, baik saat Idul Adha maupun untuk warga yang hendak hajatan.

Baca Juga: Lah Kok Sapi Kurban Bupati Bogor Pakai Masker?

Menurut dia, adiknya itu memang dalam kondisi tidak fit. Almarhum sedang sakit darah tinggi dan lambung.

“Beberapa hari lalu sudah ke dokter untuk berobat, tapi masih bilang kuat menyembelih,” tuturnya. Kendati demikian, pihak keluarga ikhlas menerima kejadian itu sebagai musibah. Pihak keluarga tak hendak memperpanjang kasus itu karena sudah takdir.

(rezza rizaldi/radartasikmalaya/rb)