News

Vaksin Merah Putih Produksi Dalam Negeri Ditargetkan Diuji Klinis 2021

Radar Bandung - 29/07/2020, 21:26 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi: Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro saat mengecek langsung kesiapan Bio Farma dalam mempoduksi vaksin beberapa waktu lalu. FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

Vaksin Merah Putih Produksi Dalam Negeri Ditargetkan Diuji Klinis 2021

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Selain melakukan uji klinis calon vaksin Covid-19 dari luar negeri, Indonesia juga sedang mengembangkan vaksin produksi dalam negeri. Vaksin tersebut diberi nama ”Merah Putih”.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro telah mengecek langsung kesiapan Bio Farma dalam mempoduksi vaksin.

Bambang menyampaikan, ditargetkan vaksin buatan dalam negeri itu akan diujicobakan kepada hewan pada akhir tahun ini. Dengan demikian, pada 2021 vaksin dapat diuji klinis untuk fase berikutnya.

“Sebelum tahun depan masuk uji klinis, tentunya perlu waktu lagi sebelum kami serahkan ke Bio Farma untuk diproduksi,” katanya.

Bambang menjelaskan, vaksin Merah Putih yang tengah dikembangkan memiliki perbedaan dengan vaksin Sinovac asal Tiongkok.

Vaksin Sinovac, kata Bambang, berplatform inactivaty virus atau virus yang dilemahkan, sementara vaksin Merah Putih berplatform protein rekombinan.

Usai meninjau, di luar vaksin Merah Putih, Bambang mengatakan, Bio Farma kini telah menambah kapasitas produksi menjadi 250 juta vaksin dalam setahun.

“Yang awalnya 100 juta dus (vaksin) per tahun, (kini) bisa menjadi 250 juta,” katanya, Rabu (29/7/2020).

“Untuk penduduk 260 juta, kita harus memproduksi 300 juta dosis. Kami ingin melihat kesiapan Bio Farma untuk memastikan kemandirian dalam produksi, sekaligus juga melihat kesiapan proses produksi vaksin Merah Putih yang sedang dikembangkan Eijkman,” imbuhnya.

Baca Juga: Pendaftaran 1.620 Relawan Bandung untuk Uji Coba Vaksin Covid-19 Dibuka

Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengklaim, Bio Farma kini siap untuk memproduksi vaksin dengan berbagai platform.

Senada dengan Bambang, terkait vaksin Merah Putih, Honesti menegaskan, uji hewan ditargetkan tahun ini dan pada 2021 akan uji klinis pada manusia, sehingga pada 2022 diperkirakan mulai berproduksi.

Baca Juga: Pemkot Bandung Kawal Uji Klinis Vaksin Covid-19, PNS Diminta Jadi Relawan

“Vaksin untuk yang bisa produksi satu satunya di Indonesia hanya Bio Farma, dari pengembangan sampai siap final product hanya Bio Farma,” klaimnya.

“Kita targetkan vaksin Merah Putih tahun depan uji klinik ke manusia. Kalau lancar itu semuanya, mudah-mudahan awal tahun 2022 kita mungkin sudah bisa memproduksinya,” pungkasnya.

(muh)