News

8 Pegawai di Lingkungan Pemkab Bandung Positif Covid-19, Termasuk Dokter dan Perawat RSUD Soreang

Radar Bandung - 29/07/2020, 20:53 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ilustrasi ASN

8 Pegawai di Lingkungan Pemkab Bandung Positif Covid-19, Termasuk Dokter dan Perawat RSUD Soreang

RADARBANDUNG.id, SOREANG- Sebanyak 8 pegawai di lingkungan pemerintahan Kab. Bandung positif Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kab. Bandung Yudi Abdurrahman mengungkap, mereka yang terpapar Covid-19 yakni, 6 orang di antaranya ASN dan 2 honorer.

Yudi merinci, pegawai Pemkab Bandung yang positif covid-19 tersebut, 2 orang di antaranya dari Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan): 1 ASN dan 1 honorer/sopir.

Selain itu, seorang dari Dinas Sosial yang berstatus ASN dan seorang dari Dinas Kesehatan (honorer) .

“Lalu ada 4 ASN (2 dokter dan 2 perawat) di RSUD Soreang. Kita infonya dari Dinkes,” ungkap Yudi kepada Radar Bandung via pesan singkat, Rabu (29/7/2020).

Kepala Dispakan Kab. Bandung, Dadang Hermawan membenarkan, dua orang di lingkungan dinasnya terpapar Covid 19.

Salah satunya R dan keluarganya yaitu suami dan dua anaknya juga positif Covid-19, dan kini R tengah menjalani karantina di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Cimahi.

“Kemudian ada juga pegawai kontrak kerja yaitu H yang positif dan saat ini menjalani karantina di BLK Manggahang, Baleendah,” ungkap Dadang via ponsel.

Dadang menduga, H yang merupakan tenaga honorer-sopir terpapar Covid-19 riwayatnya dari R saat bersama-sama menghadiri suatu hajatan. Sedangkan R sendiri yang merupakan Kabid, riwayatnya diduga berasal dari kluster Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi.

Baca Juga: Kadis Kelautan Jabar Meninggal Kemarin Malam, Positif Covid-19

“Saat ini, Kantor Dispakan menerapkan sistem Work From Home (WFH), tetapi masih ada beberapa pegawai yang melaksanakan piket. WFH ini akan dilakukan sampai hasil swab akhir keluar,” sambung Dadang.

Dadang mengatakan semua pegawai Dispakan menjalani swab tes di Stadion Jalak Harupat pada 27 Juli. Meskipun ada pegawainya yang positif Covid-19, menurutnya, pelayanan masyarakat tetap berjalan.

(fik/radarbandung)