Sepekan Dilantik, Kalak BPBD Jabar Langsung Lakukan Kunjungan ke Mitra Kerja
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sepekan usai dilantik (1/7) Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dr. Dani Ramdan, MT melakukan rangkaian kunjungan ke Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jabar, Selasa (7/7/2020).
Kunjungan perdananya ini dilakukan guna memperkuat koordinasi, jejaring dan sinergitas antar berbagai institusi dan organisasi yang bergerak di bidang penganggulangan bencana di Jabar.
Kepala Basarnas Kansar Bandung, Deden Ridwansyah beserta jajaran menerima langsung kunjungan Kalak BPBD Jabar. Dalam kesempatan ini, selain berdiskusi dan tukar informasi, dilakukan peninjauan berbagai fasilitas yang dimiliki Basarnas Kansar Bandung.
Deden mengapresiasi kunjungan dan mengharapkan hubungan kerjasama dan sinergitas yang sudah terjalin baik dalam Penanggulangan Bencana selama ini bisa terus ditingkatkan.
Deden menjelaskan bahwa, Basarnas memiliki misi menyelenggarakan siaga secara terus-menerus dalam pencarian dan pertolongan, penyelamatan, dan evakuasi kepada masyarakat dalam kecelakaan, bencana dan kondisi membahayakan manusia secara andal, efektif, cepat, efisien serta aman.
Selain itu juga, melaksanakan koordinasi dengan instansi/organisasi nasional maupun internasional dalam rangka menyelenggarakan operasi pencarian dan pertolongan (SAR), serta melakukan pemasyarakatan SAR untuk memaksimalkan potensi SAR.
Kemudian, Basarnas juga bertugas menyelenggarakan peningkatan kemampuan teknis dan manajerial organisasi dan senantiasa tumbuh, berkembang dan melakukan perbaikan di segala aspek secara berkesinambungan. Melaksanakan pembinaan kemampuan dan kesiapan sumberdaya manusia serta koordinasi berkelanjutan agar setiap saat dapat melaksanakan tugas operasi pencarian dan pertolongan dengan sebaik-baiknya.
Serta menyediakan sarana dan prasarana operasi, peralatan komunikasi dan sistem informasi SAR sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Basarnas.
Setelah berdialog dan meninjau berbagai fasilitas pencarian dan pertolongan milik Basarnas Kansar Bandung, Dani mengaku terkesan dengan kelengkapan fasilitas dan kompetensi personil Basarnas Kansar Bandung.
“Saya berharap Basarnas Kansar Bandung dapat menjadi mitra utama sekaligus menjadi mentor bagi personil BPBD baik yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota, dalam peningkatan kemampuanya melakukan tugas pencarian dan pertolongan korban bencana di Jawa Barat,” ujar Dani.
Dalam kesempatan ini pula, keduanya Deden berkomitmen untuk saling menjalin komunikasi dan koordinasi yang lebih intensif diantara jajaran BPBD dengan Basarnas Kansar Bandung, tidak hanya dalam situasi-situasi operasi pencarian dan pertolongan tetapi juga dalam kondisi normal, melalui kegiatan Latihan Bersama, olahraga Bersama dan kegiatan-kegiatan kebersamaan lainnya.
Masih di hari yang sama, Kalak BPBD Jabar melanjutkan rangkaian kunjungan silaturahmi dan koordinasinya ke Diskominfo Jabar yang diterima Kadiskominfo Setiaji beserta jajaran Jabar Digital Service (JDS) di Command Centre – Gedung Sate Bandung.
Dani menjelaskan maksud kunjungannya, disamping memantapkan jejaring institusi penanggulangan kebencanaan, juga untuk menggali potensi-potensi teknologi dan sistem informasi maupun program-program aplikasi yang sudah dan sedang dikembangkan oleh Diskominfo Jabar melalui JDS-nya, yang bisa didayagunakan untuk membantu mempercepat pengolahan dan penyajian data kebencanaan, serta pengembangan sistem informasi dan komunikasi kebencanaan yang lebih handal di Jawa Barat.
“Salah satu aspeknya adalah institusi pengelola data dan sistem informasi – dalam hal ini Diskominfo,” ujar Dani.
Dalam pandangan Dani, manajemen penanggulangan bencana ke depan haruslah didasarkan pada pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi secara optimal, diserta penggunaan metode-metode yang ilmiah dalam melakukakan prediksi,
Langkah-langkah pencegahan dan pengurangan resiko bencana, maupun dalam manajemen penanggulangan bencana dan pemulihannya. Hal itu bisa terwujud lebih cepat jika BPBD memiliki seperangkat sistem dan aplikasi pengolahan data dan informasi kebencanan berbasis internet.
Gayung bersambut dengan keinginan tersebut, Kadiskominfo Jabar Setiaji menjelaskan, saat ini JDS tengah mengembangkan aplikasi Disaster Manajemen dan pengembangan aplikasi Sapawarga yang diintegerasikan pelaporan kebencanaan, yang dapat segera dimanfaatkan oleh BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jabar.
Setiaji menjelaskan bahwa untuk Aplikasi Sapawarga akan bersifat top down dan bottom up. Untuk fitur yang bersifat top down berisikan mitigasi, sosialiasiasi dan edukasi dan peringatan dini kebencanaan, sedangkan fitur yang bersifat bottom up lebih ditekankan kepada laporan kegiatan warga terkait kebencanaan.
Kedua aplikasi itu harus dapat dimanfaatkan dan dikolaborasikan antara Command centre dgn BPBD Provinsi serta Kabupaten/Kota melalui sistem dan prosedur yang dibangun Bersama, karena aplikasi-aplikasi yang dibangun JDS hanya akan beroperasi optimal jika didukung oleh input data dan konten informasi yang terus menerus dan berkesinambungan oleh BPBD.
Untuk memperkuat kolaborasi BPBD dan JDS tersebut diharapkan adanya pengembangam mini commands centre baik di BPBD Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Dalam pertemuan disepakati kedepan akan dibangun SMS blast sebagai upaya peningkatan pencegahan dan kesiapsiagaan masyarakat di area rawan bencana. Dan juga akan mengintegrasikan Aplikasi Disaster Manajemen dengan aplikasi Inaware yang dibangun BNBP.
Sebagai langkah tindak lanjut pertama dari pertemuan tersebut, pihak JDS akan melakukan training lanjutan aplikasi Disaster Manajemen kepada personil BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota secara online atau tatap muka sesuai kebutuhan.
Diakhir pertemuan, Kalak BPBD dan Kadiskominfo Provinsi Jabar berkomitmen untuk senantiasa berkoordinasi secara intensif untuk segera mengoperasikan aplikasi Disaster Manajemen dan fitur informasi kebencanaan aplikasi Sapawarga tersebut.
(*)