“Ini peran ketua RW 19 Pak Nandang Supriatna, sebagai pensiunan LIPI, pengalamannya dibaktikan untuk memberdayakan dan mendapat dukungan warga. Sehingga kesiapsiagaan warga, dalam menghadapi berbagai kondisi sungguh luar biasa. Ini bisa menjadi motivasi juga bagi desa lainnya di Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
Situasi yang tengah dihadapi saat ini, menurutnya, Dadang Naser akan sangat lama. Status kewaspadaan covid-19 Kab. Bandung yang sempat berada di zona biru, secara dinamis menjadi kuning.
“Virus corona tidak akan hilang selama manusia hidup. Misalkan saat ini vaksin ditemukan, baru bisa digunakan pada manusia satu atau dua tahun mendatang. Status kita menjadi kuning lagi, karena memang ada tambahan pasien warga kita, yang terpapar di luar daerah. Jangan memikirkan status lah, yang penting jaga terus kewaspadaan kita, jangan sampai lengah,” imbuhnya.
Kewaspadaan, ucapnya, harus dijaga melalui kedisiplinan. Antara lain bermasker saat keluar rumah, rajin cuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak saat berinteraksi sosial. “Saat ini kita menjalani AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru). Namun jangan terjebak euforia, apalagi sampai memadati tempat-tempat wisata atau berkerumun tanpa menghiraukan protokol kesehatan. Jaga kesehatan, jaga imun, kuatkan iman, Insyaa Allah aman, Aamiin,” pungkasnya.
(*/ysf)