Rumah Zakat Dukung Imbauan Kemenag Terkait Bayar Zakat Lebih Awal



RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1441 hijiriah yang bertepatan dengan pandemi Covid-19, Rumah Zakat mendukung imbaun Kemenag kepada masyarakat untuk membayar zakat fitrah lebih awal. Hal itu supaya pendistribusian bantuan kepada penerima manfaat bisa tersalurkan lebih cepat.
Sebelumnya, pada Selasa (12/04/2020), Menteri Agama Fachrul Razi meminta umat Islam yang sudah mampu dan masuk kategori wajib mempercepat pembayaran zakat mal (zakat harta) sebelum Ramadan 1441 hijiriah. Imbauan ini sebagai upaya agar zakat bisa dijadikan jaring pengaman sosial terhadap warga menengah bawah yang terdapat pandemi virus corona.
Pandemi wabah Covid-19 yang sudah tersebar sejak satu bulan terakhir diprediksi puncaknya akan berlangsung di bulan Juni dan Juli. Satu Ramadan yang dimulai pada akhir April, mau tidak mau membuat masyarakat akan melewati bulan Ramadan ditengah wabah virus.
CEO Rumah Zakat, Nur Efendi mengatakan selama pandemi ada banyak sektor yang mempengaruhi roda perekonomian. Bahkan perusahaan ada yang sampai memutus hubungan kerja karena tidak adanya pemasukan. Melihat fenomena tersebut, bukan tidak mungkin ada banyak orang akan kesulitan mendapat bahan makanan.
“Masyarakat Indonesia rasa pedulinya betul-betul tinggi, maka dari itu saya mengimbau masyarakat untuk bayar zakat lebih awal. Karena kalau bayar zakat diawalkan maka harapan yang lemah bisa jadi kuat dan di Ramadan yang lemah bisa happy,” katanya pada konferensi pers online, Kamis (16/04).
Efendi mengungkap, selama masa pandemi terjadi pertumbuhan zakat, sedekah, dan infaq sebesar 46 persen. Angka ini meningkat dibanding momen biasa. Ia juga memprediksi di bulan Ramadan nanti peningkatan sebesar 30 persen akan diraih Rumah Zakat.
“Bulan Ramadan itu tengah-tengah krisisnya. Sehingga mudah-mudahan 30% pertumbuhan bisa capai dengan baik sehingga bantuan kepada penerima manfaat lebih cepat tersalurkannya,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, di bulan Ramadan Rumah Zakat sudah menargetkan satu juta penerima manfaat dari target 2,5 juta tahun 2020. Guna melancarkan target tersebut, pihaknya menyiapkan program khusus dengan nama Kebahagiaan Ramadan #DimulaiDariKita.
Program ini bertujuan menghadirkan kebahagiaan pada satu juta penerima manfaat dari Aceh hingga Papua, terutama bagi mereka yang terdampak wabah virus corona. Lebih lanjyt, penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan Rumah Zakat terbagi menjadi program jangka pendek dan panjang. Program jangka pendek terbagi dalam tiga fase, yakni inkubasi, kurasi, dan resesi.
Dalam ketiga fase ini mereka menghimpun dana-dana kemanusiaan untuk disalurkan pada program eduksi, aksi pencegahan penyebaran wabah, bantuan kesehatan, hingga bantuan pangan. Sementara program jangka panjangnya adalah ketahanan pangan, padat karya produktif, hingga pemberdayaan ekonomi tani dan UMKM.
Dari program pemberdayaan tersebut dilaksanakan melalui optimalisasi dana zakat, infak, sedekah, wakaf, dan fidyah. Seperti yang diterangkan sebelumnya, dari program ini pihaknya akan menyalurkan berbagai bantuan, seperti berbagi buka puasa dan bingkisan paket keluarga, ada juga desa berdaya dengan jumlah 1.684 di 33 provinsi.
“Salah satu yang akan diberikan adalah paket qurban sebanyak 200 ribu yang disiapkan, sedangkan yang sudah disalurkan ada 100 ribu paket tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Jadi, masyarakat kan gak bisa makan nasi doang, harus ada lauk bergizi dan salah satunya daging. Jadi orang bisa makan daging diluar hari raya Qurban,” tandasnya.