News

Perdagangan Wanita Modus Kawin Kontrak di Puncak-Bogor Terungkap

Radar Bandung - 24/12/2019, 15:11 WIB
Darmanto
Darmanto
Tim Redaksi
Perdagangan Wanita Modus Kawin Kontrak di Puncak-Bogor Terungkap
Ilustrasi

RADARBANDUNG.id, BOGOR – Satreskrim Polres Bogor kembali membongkar kasus perdagangan wanita berkedok kawin kontrak di kawasan Puncak, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Empat pelaku ditangkap. Mereka berinisial ON alias Mami, EIM alias Mami, RBS dan K. Informasi yang dihimpun, penangkapan dilakukan pada Kamis (19/12) pukul 17:00 WIB.

Polres Bogor mendapat informasi bahwa maraknya tindak pidana perdagangan orang dengan modus kawin kontrak di Puncak.

“Personel Satreskrim Polres Bogor langsung melakukan penyelidikan di Desa Cibereum, Kecamatan Cisarua dan menangkap para pelaku,” ujar Kasatreskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi dalam keterangan pers yang diterima radarbogor.id, Senin (23/12) sore.

Dia mengatakan, para pelaku berdomisili dari Sukabumi dan merupakan mantan tenaga kerja wanita (TKW) yang sudah menguasai bahasa Arab. Sehingga dapat berkomunikasi dengan tamu asal Timur Tengah yang akan melakukan kawin kontrak dengan warga negara Indonesia.

Empat pelaku merekrut wanita di daerahnya dan menawarkan kepada sopir yang mengantarkan tamu dari Timur Tengah yang akan berlibur di kawasan Puncak.

Para muncikari tersebut menawarkan beberapa wanita yang telah direkrutnya melalui media sosial WhatsApp.

“Kemudian keesokan harinya wanita rekrutan serta tamu dipertemukan di dalam sebuah vila oleh muncikari dengan diantar oleh K yang berperan sebagai sopir, dan BS yang berperan sebagai penghulu palsu,” ungkapnya.

Untuk melakukan kawin kontrak dengan mahar berupa uang tunai Rp 7 juta dengan waktu yang disepakati selama lima hari.

“Barang bukti yang disita yakni satu unit Toyota Rush, satu unit Honda Mobilio, 12 unit telepon seluler dan uang tunai Rp 7 juta yang dijadikan mahar,” katanya.

Korban perdagangan wanita berkedok kawin kontrak ini sebanyak enam orang. “Mereka berinisial H, Y, W, SN, IA, dan MR,” kata Benny. (all/c/nto)


Terkait Jawa Barat
Bahas Isu dan Tantangan Soal Dunia Usaha, Apindo Jabar Temui Gubernur Dedi Mulyadi
Jawa Barat
Bahas Isu dan Tantangan Soal Dunia Usaha, Apindo Jabar Temui Gubernur Dedi Mulyadi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan sejumlah isu strategis ihwal dunia usaha kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Salah satunya mengapresiasi langkah strategis dalam menjaga iklim usaha yang kondusif, khususnya terkait aspek keamanan berusaha. “Awal menjabat Gubernur (Dedi Mulyadi) langsung menandatangani komitmen bersama Forkopimda Jabar terkait pemberantasan aksi premanisme, yang kemudian ditindaklanjuti dengan […]

Ono Surono: Kamus Bantuan Hibah/Bansos dan Bankeu Pemprov Jabar Perlu Direvisi
Jawa Barat
Ono Surono: Kamus Bantuan Hibah/Bansos dan Bankeu Pemprov Jabar Perlu Direvisi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ono Surono mengatakan masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan sosial atau hibah dapat segera mengakses situs Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI). Tahapan penginputan usulan aspirasi masyarakat dan pokok-pokok pikiran DPRD pada Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI) dimulai 15 April hingga 23 Mei 2025 dan […]

Ternyata Dokter Cabul Garut Pernah Ditonjok Suami Pasien
Jawa Barat
Ternyata Dokter Cabul Garut Pernah Ditonjok Suami Pasien

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG –  Viral video seorang dokter obstetri dan ginekologi (obgyn) yang melakukan pelecehan seksual saat USG pasiennya mendapatkan tanggapan dari kampus. Universitas Padjajaran, sebagai kampus asal dokter tersebut pun akhirnya memberikan pernyataan. Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi menyatakan keprihatinannya. “Pada prinsipnya Unpad menyayangkan dan tidak menolerir semua tindakan yang terjadi, yang […]

Netty Prasetiyani Minta Kemenkes Bentuk Tim Investigasi untuk Tangani Kasus Dugaan Pelecehan Dokter Kandungan di Garut
Jawa Barat
Netty Prasetiyani Minta Kemenkes Bentuk Tim Investigasi untuk Tangani Kasus Dugaan Pelecehan Dokter Kandungan di Garut

RADARBANDUNG.id- Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetyani mengaku kecewa dengan adanya kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh dokter spesialis kandungan di Kabupaten Garut. Netty menegaskan, dugaan kasus ini harus diusut tuntas. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diminta membuat tim investigasi independen, pihak aparat penegak hukum juga harus proaktif melakukan penyelidikan. “Saya meminta Kemenkes dan aparat kepolisian […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.