RADARBANDUNG.id, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir akhirnya mencopot Ari Ashkara dari jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia. Pemecatan Ari terkait kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton melalui pesawat Garuda.
Pencopotan Ari disampaikan langsung Erick Thohir dalam keterangan persya bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung Kementerian Keuangan, Kamis (5/12).
“Saya sebagai Kementerian BUMN akan memberhentikan Dirut Garuda. Kita kan terus melihat lagi apakah ada oknum lainnya,” tegas Erick.
Diungkapkan Erick, berdasarkan laporan dari komite audit pada 2018 saudara AA (Ari Ashkara) memberi instruksi untuk mencari Harley Davidson tipe klasik.
“Ini pasti kita sangat sedih. Ketika kita ingin mengangkat citra BUMN, tapi kalau oknum-oknum di dalamnya tidak siap inilah yang terjadi,” ujarnya.
Erick pun mengapresiasi Dirjen Bea Cukai yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Dia pun berterima kasih ke Menteri Keuangan Sri Mulyani yang langsung menindaklanjuti kasus tersebut.
“Saya mengucapkan apresiasi luar biasa kepada Dirjen Bea Cukai dan tim. Terima kasih juga Bu Menkeu langsung menindaklanjuti secara langsung, juga kepada kepada komisi XI yang hadir,” ungkapnya.
Erick menyayangkan tindakan Ari, karena tidak membeli sesuai prosedur. Ia menegaskan bahwa integritas harus dijaga untuk seluruh jajaran BUMN.
“Alhamdulillah dewan komisaris mengirimkan surat ke saya dan komite audit ke saya. Ini hal yang penting di Kementerian BUMN bagaimana integritas dan good corporate governance harus dilaksanakan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Pesawat jenis Airbus A330-900 itu merupakan armada teranyar Garuda yang diterbangkan dari pabriknya di Toulouse, Prancis pada 16 November 2019. Arkian, pesawat dengan registrasi PK-GHE itu mendarat di Bandara Soekarno – Hatta pada 17 November 2019.
Pesawat jenis Airbus A330-900 itu merupakan armada teranyar Garuda yang diterbangkan dari pabriknya di Toulouse, Prancis pada 16 November 2019. Arkian, pesawat dengan registrasi PK-GHE itu mendarat di Bandara Soekarno – Hatta pada 17 November 2019.
I Gusti Ngurah Askhara juga ikut pada penerbangan bernomor GA9721 tersebut. Sejumlah barang mewah turut diangkut dalam penerbangan pesawat baru Garuda Indonesia itu.
Selanjutnya, pesawat tersebut masuk ke hanggar nomor 4 di fasilitas Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia. Namun, pemeriksaan petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menemukan ada beberapa suku cadang moge dan dan sepeda lipat yang tidak diproduksi di Indonesia.(antara/mg10/jpnn/nto)