RADARBANDUNG.ID, SUMEDANG – Hajat balapan malam persembahan Montesz Indonesia yang didukung penuh oleh Super Adventure ini kembali hadir di jantung Kota Sumedang, tepatnya di lintasan IPP Setda Sumedang, Sabtu (29/6/2019).
Sedikitnya 290 starter dari berbagai daerah berebut posisi untuk bisa duduk di tahta tertinggi di 16 kelas yang dilombakan.
Para starter terdiri dari berbagai daerah di Jawa Barat, termasuk Sumedang sendiri. Mereka, berpacu di lintasan sepanjang 700 meter dengan lebar lintasan mencapai 5 – 7 meter.
Adu gengsi dalam kejuaraan itu pun, telah sukses melahirkan banyak kejutan berarti bagi publik pecinta road race. Suhu udara dingin mencapai 17 derajat celsius, tidak menjadi penghalang bagi para racer.
Project Manager Montesz Indonesia, Fariz Dwi Saputra mengatakan, persembahan balapan motor di Kota Tahu dari Montesz ini telah dilakukan pada tahun 2013.
Bedanya, dulu di tahun 2013 Montesz Indonesia menghadirkan gelaran balap di siang hari. Sedangkan kali ini gelaran balap berlangsung pada malam hari, dan banyak menyajikan beragam konten hiburan menarik.
“Setelah cukup lama tidak menyelenggarakan event seperti ini. Kebetulan Sumedang menjadi kota pertama karena kita melihat animo yang cukup tinggi dari para pembalap di Sumedang dan antusias yang begitu luar biasa dari masyarakat Sumedang,” ujarnya kepada sejumlah awak media di sela kegiatannya.
Adapun kata Fariz, di SANRR tahun ini pihaknya memberikan suguhan balap yang berbeda. Pasalnya dalam gelaran balap kali ini, tidak hanya dimaksimalkan oleh pembalap beserta crew tim saja.
Akan tetapi dalam event balapan ini, juga dikolaborasikan dengan unsur hiburan atau biasa disebut dengan sportaiment.
“Jadi warga Sumedang yang menyaksikan gelaran balap, selain bisa memacu adrenalin dan melihat persaingan sengit di tiap race, juga bisa cooling down menikmati sajian hiburan. Seperti live Band, Freestyle, Games, Motocontest dan masih banyak lagi hiburan lainnya yang penuh kejutan dan tantangan,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Deputi Manager Super Adventure wilayah Sumedang, Indra Gunawan, mengatakan permulaan SANRR tahun ini menjadikan Sumedang menjadi kota pertama untuk seri pertama.
Antusias penonton pun kata dia, mencapai ribuan. Terlebih sejak Januari hingga Mei 2019, Sumedang terbilang vakum dari event road race.
“Dengan respon yang sangat baik dari masyarakat di wilayah Sumedang, saya berharap event ini adalah catatan terbaik untuk lima seri di Jawa Barat. Terlepas dari komentar negatif tentang event ini, yang terpenting bagi kita adalah kita merasa terhormat, dan inilah sarana dan media untuk memajukan minat para generasi muda dalam olahraga otomotif,” terangnya.
Ia juga berharap event ini bisa membawa trigger kegiatan otomotif di wilayah Sumedang.
“Event seperti ini sudah jadi industri hiburan dan ini hanya di Jabar dengan jumlah 5 seri. Selain itu event ini juga untuk mencetak atlit road race, karena sebentar lagi babak kualifikasi PON Jabar di Sentul akan digelar September nanti. Semoga calon atlit balap motor yang akan berlaga di ajang SANRR ini selalu sehat, sportif dan kompetitif,” tandasnya.