RADARBANDUNG.id, NGAMPRAH– Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan melaksanakan pelatihan kerja bagi 2.000 pengangguran melalui program Skill Development Center (SDC) pada Mei 2019.
Kasubdit Kesempatan Kerja pada Direktorat Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Bappenas, Muhammad Iqbal Abbas menjelaskan, dengan program ini, pengangguran tidak hanya sekedar mendapat pelatihan, namun juga sertifikat hingga penempatan kerja.
“Sebelum ke sana, terlebih dahulu pembahasan dengan melibatkan Disnakertrans Bandung Barat, Kementerian Perdagangan, sampai Apindo,” kata Abbas di Ngamprah, kemarin.
Pembahasan Libatkan Apindo
Nantinya, tentu pembahasan akan melibatkan Apindo, karena perusahaan atau industri yang akan kedepanya akan menggunakan jasa peserta pelatihan.
“Akan bahas kompetensi, skill sampai kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan perusahaan, sehingga ketika melaksanakan pelantihan menyesuaikan kebutuhan perusahaan,” ungkapnya.
Baca Juga: Pengangguran di Jabar Tambah Banyak, Segini Jumlahnya Sekarang
Abbas menyebut, antara pengangguran peserta pelatihan dengan jumlah pengangguran yang mencapai 24.866 orang ini sangat jauh dari harapan dan masih belum seimbang.
Tapi pelatihan dan pemagangan dalam program SDC ini menurutnya, tentu akan dilaksanakan secara bertahap.
Baca Juga: Sekolah Cukur Jadi Opsi Angkatan Kerja Punya Keterampilan dan Atasi Pengangguran
“Bandung Barat merupakan tujuh daerah di Indonesia yang masuk Program percontohan SDC. Tapi berdasarkan penilaian kami, Bandung Barat masuk lima daerah yang serius menjalankan program ini. Tentunya ini baik buat pengentasan masalah pengangguran,” jelasnya.
Angka Pengangguran Lulusan SD dan SMP Bandung Barat
Kepala Disnakertrans Kabupaten Bandung Barat, Iing Solihin menambahkan, tingkat pengangguran terbuka lulusan SD dan SMP di Bandung Barat sekitar tujuh persen. Dari 2.000 peserta pelatihan termasuk lulusan SD dan SMP.
Baca Juga: Angka Pengangguran di Kabupaten Bandung Naik Jadi 9 Persen
“Pelatihan akan dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang Tentunya bagi perusahaan lebih memilih merekrut lulusan SMA ke atas, makanya bagi lulusan SD dan SMP lebih diarahkan pada pelatihan wirausaha di bidang pertanian, peternakan, perikanan dsb. Sehingga tercipta wirausaha baru yang bisa membuka lapangan kerja baru,” katanya.
Menurutnya, SDC diharapkan dapat menjadi ujung tombak bagi upaya pemerintah dalam meningkatkan partisipasi angkatan kerja melalui pendekatan bottom up, dan untuk itu SDC dirancang dapat melaksanakan lima fungsi yaitu: pelatihan, pemagangan, uji kompetensi, sertifikasi, dan penempatan angkatan kerja (Mochammad Habibie)