RADARBANDUNG.ID – Sebuah pameran yang mengabungkan foto, lukisan dan produk petanian serta pentas seni digelar di Studio Sapei Jalan Bojongkacor 4 Bandung. Pameran ini berlangung sejak 25 Desember 2018 sampai akhir Januari 2019.
Menurut Ketua penyelenggara Ajeng Kesuma, pameran ini diberi tajuk “Eksebisi 59”, terdiri dari Pameran Foto yang menampilkan tentang profil tokoh pemuda bernama Sapei ST, aktivitasnya, jaringan pergerakannya, serta isu-isu yang menjadi perhatian perjuangannya.
Sedangkan pameran lukisan menampulkan karya lukis dari para perupa antara lain Tisna Sanjaya (“Berguncang Lagi”; Trilogi Gambar Lagu Mukti-Mukti), Isa Perkasa (“Do’a untuk Palu”, dan “Menyembuhkan Trauma Gempa”), E Edos (“Bobotoh”), Ovick Rozenski (“Di Balik Salinan Jiwa”), Ruben Wahab (“The Revolution Is), Alexandreia Wibawa (“Living In Harmoni”, “Karangtawulan”, dan “Lotus Photograph”), Mufid A Sururi (“Menata Mimpi” dan “Merayapi yang Telah”), serta Diyanto (“Jelajah 59” dan “Para Pelintas Batas”).
“Karya-karya para Perupa ini mewarnai galeri 59 pada penyelenggaraan eksebisi 59, tidak hanya untuk mengisi ruang sehingga memiliki nilai seni tinggi,” ujar Ajeng.
Sementara barang yang dijual dalam Eksebisi 59 berupa kaos cinta, dan produk-produk alam hasil olahan yang dilakukan individu dan komunitas. Diantaranya Kopi Rasamala Gunung Wayang, Kopi Gambung, dan White Tea Gambung, serta Kopi Buruan Manglayang. Selain itu ada produk olahan komunitas buruan manglayang lainnya yaitu; humanjuang, teh rosella, minyak kletik, dan lainnya.
“Dalam pameran ini juga ada pentas seni dari Mukti-Mukti feat Donni Dombis dan Mufid. Dan sajian musik dari komunitas Manjing-Manjang serta Ensambel Tikoro,” pungkas Ajeng. (mur)