RADARBANDUNG.ID, PARONGPONG – Iin Suhendi (44), seorang pengrajin asal Parongpong Kabupaten Bandung Barat ini. Pasalnya, untuk satu pisau saja harga paling murah dijual Rp450 ribu.
Karena bukan pisau yang biasa-biasa saja yang dibuatnya, melainkan pisau berbahan baja jenis D2 pesanan yang datang dari komunitas, kolektor dan pecinta kegiatan outdoor.
Saat mendatangi rumah bengkel Knozh-The Turtle di Jalan Cihanjuang, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, berderet puluhan pisau digantung di dinding.
Iin mengatakan, dirinya baru tiga tahun menekuni pembuatan pisau yang diakuinya sudah dipasarkan sampai ke luar negeri. Sebelumnya, ia pernah bekerja di pabrik pisau selama belasan tahun di Kota Bandung.
“Pisau dibuat dengan cara manual dibantu alat seadanya. Awalnya coba-coba desain sendiri kemudian di publish melalui sosial media (facebook), dari situ teryata banyak kawan-kawan tertarik dan pesan untuk dibuatkan pisau,” kata Iin kepada wartwan di Parongpong, kemarin.