RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil kebijakan tegas menyusul merebaknya virus corona di Indonesia.
Anies pun resmi meliburkan anak sekolah selama dua pekan lamanya. Selain itu, ia juga menunda penyelenggaraan Ujian Nasional (UN).
“Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Pemprov DKI dan akan melakukan proses belajar mengajar dengan metode jarak jauh. Bagi peserta UN juga diputuskan ditunda. Penutupan sekolah berlangsung selama dua minggu dan akan direview kembali dua minggu kedua,” ungkap Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2020).
Baca Juga: Pasien Positif Corona di Indonesia Jadi 96 Kasus, 5 Orang Meninggal
Ini Arahan Gubernur Ridwan Kamil kepada 27 Kadisdik Kabupaten/Kota untuk Tangkal Virus Corona
Anies mengambil langkah tersebut guna menekan penyebaran virus Corona. Ia juga sudah mengajak bicara unsur kesehatan dan dokter.
Anies mengatakan, penduduk Jakarta sekitar 10 juta jiwa dengan peserta didik di antara 1,5 juta jiwa. Sedangkan khusus peserta UN SMA dan SMK berjumlah 124 ribu.
“Kami sadar bahwa langkah yang harus dilakukan saat ini adalah melakukan semua prosedur memgurangi interaksi antarwarga,” jelasnya.
“Dari berbagai kajian, pertama anak-anak, data menunjukkan mereka tidak banyak terjangkit Covid-19, tetapi mereka adalah penular dari orang dewasa satu ke lainnya,” kata Anies.
Anies melanjutkan, anak-anak cenderung terlihat tidak menunjukkan tanda-tanda terpapar virus Corona seperti batuk, flu, demam dan sesak napas. Namun, virus itu ada di badan sang anak dan menularinya ke orang dewasa lainnya.
“Mereka bisa menulari dari satu pribadi ke yang lainnya,” jelasnya.