RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil membuat keputusan menghentikan sementara kegiatan belajar di semua sekolah di 27 kab/kota selama dua pekan ke depan, mulai tingkat PAUD hingga SMA.
Kegiatan belajar mengajar tersebut dihentikan terhitung mulai Senin (16/3/2020) besok hingga dua pekan ke depan, demi mengurangi potensi penyebaran virus corona.
“Kami kemarin (Sabtu 14/3) seharian berkoordinasi dengan para kepala daerah, Sekda, terkait sekolah di rumah. Kami tidak mengumumkan kemarin tapi sekarang karena kami konsennya bukan libur, tapi bersekolah di rumah,” ujar Ridwan Kamil saat jumpa pers di Gedung Pakuan, Minggu (15/3/2020).
Baca Juga: Wali Kota Bandung Liburkan Sekolah Selama 2 Minggu
Ridwan Kamil mengutarakan, bersama pihak terkait, telah merumuskan kurikulum untuk membekali siswa selama dua pekan ke depan.
“Jadi, anak anak belajar di rumah, mengerjakan pekerjaan rumah, aktif dengan gurunya. Bukan libur, tapi tetap disiplin di jam sekolah untuk belajar dengan tugas-tugas dan panduan dari guru yang sudah diatur sesuai kurikulum yang disediakan Kadisdik sesuai pembahasan kami kemarin,” tuturnya.
Wali Kota Bandung Terbitkan 14 Poin Keputusan Terkait Virus Corona, Ini Isinya
Untuk menunjang kegiatan pembelajaran di rumah, kata Ridwan Kamil, Disdik akan memberikan setengah materi pelajaran kurikulum pendidikan tentang covid 19, dengan cara interaktif dan berbasis teknologi.
“Jadi, anak anak belajar di rumah, mengerjakan pekerjaan rumah, aktif dengan gurunya. Setengah materi pelajaran kurikulum pendidikan tentang covid 19, dengan cara interaktif dan berbasis teknologi. Hasil-hasil tugasnya nanti bisa dijadikan edukasi untuk orangtuanya, tetangga atau teman-temannya,” papar Ridwan Kamil.
Disisi lain, Ridwan Kamil mengapresiasi walikota dan bupati di Jabar yang sudah mengumumkan kepada para siswa untuk belajar di rumah.
“Hari ini dipertegas dari pemerintah provinsi. Sekolah mulai PAUD, TK, SD, SMP, SMA belajar di rumah. Ini berlaku untuk semua daerah,” tegas Ridwan Kamil yang juga mengimbau agar perguruan tinggi di Jabar bisa mengambil keputusan serupa.
(ca/radarbandung.id)