Bupati Bandung Yakin UMKM Makin Berkembang, Stok Pangan Aman Jelang Lebaran

Bupati Bandung, Dadang Supriatna (KDS) mengunjungi bazar Ramadhan di Soreang Kabupaten Bandung. (eko sutrisno/radar bandung)

RADARBANDUNG.ID, SOREANG – Bupati Bandung Dadang Supriatna (KDS) optimistis pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung akan terus berkembang.
Hal ini tidak terlepas dari dukungan penuh Ketua Dekranasda Kabupaten Bandung, Hj Emma Dety Dadang Supriatna yang terus berupaya mendorong kemajuan UMKM.

Selain itu, Bupati memastikan bahwa persediaan bahan pangan tetap stabil hingga Hari Raya Idulfitri 1446 H.

“Kami rutin memantau kondisi stok pangan setiap minggu. Hingga saat ini, ketersediaan pangan di Kabupaten Bandung dalam kondisi aman dan stabil. Insya Allah, hingga Lebaran nanti, pasokan tetap terjaga,” ujarnya pada Senin (17/3/2025).

Baca juga : Bupati Bandung Sebut Peningkatan Infrastruktur Dipercaya Bisa Cegah Banjir

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah, menyatakan bahwa pihaknya menggelar Bazar Ramadhan 1446 H dan Operasi Pasar Murah (OPM) 2025 untuk mendukung UMKM berkembang sekaligus menjaga stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan dan menjelang Lebaran.

“Program ini bertujuan untuk membuka peluang pasar bagi UMKM serta menjaga harga dan ketersediaan bahan pokok, khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN),” kata Dicky.

Bazar Ramadhan digelar selama lima hari, mulai 17 hingga 21 Maret 2025, di Plaza Upakarti Soreang, dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Acara ini melibatkan 130 pelaku usaha, termasuk dari DWP Kabupaten Bandung, PKK Kabupaten Bandung, toko modern, serta Dinas Koperasi dan UMKM.
Produk yang tersedia mencakup bahan pokok, kuliner, fesyen, kerajinan tangan, serta sembako. Selain itu, masyarakat dapat memanfaatkan layanan Klinik Kemasan dan fasilitasi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Sementara itu, Operasi Pasar Murah (OPM) akan dilaksanakan pada 17, 19, dan 20 Maret 2025 di delapan kecamatan, yaitu Solokanjeruk, Ibun, Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali, Kutawaringin, Margahayu, dan Baleendah.

Baca juga : Pengusaha Keberatan, Larangan Angkutan Barang saat Lebaran Dinilai Berpotensi Rugikan Ekspor-Impor

“Program ini ditujukan bagi masyarakat rentan miskin dengan menyediakan 10.204 paket sembako. Setiap paket berisi 5 kg beras, 3 kg gula, dan 3 liter minyak goreng. Harga normal per paket Rp190.000, tetapi setelah subsidi Rp98.000, masyarakat hanya perlu membayar Rp92.000,” jelasnya.

Dicky juga mengungkapkan data terbaru mengenai pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung. Sektor industri pengolahan masih menjadi penyumbang terbesar terhadap PDRB dengan kontribusi 52,91%, diikuti sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 13,46%, serta pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 6,77%.
“Hingga Februari 2025, tingkat inflasi di Kabupaten Bandung tercatat -0,20%. Sementara itu, ekspor dari Januari hingga Desember 2024 mengalami kenaikan,” ujar dia. (kus)

Editor : Darmanto

# # #



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Ekonomi Bisnis


Iklan RB Display D