RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Keamanan dan kenyamanan dalam berkehidupan sehari-hari, menjadi salah satu program unggulan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Saya pengen orang Jawa Barat dihormati dan disegani,” ucap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Seluruhnya itu, kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi adalah harus tersinergi sehingga ada Memorandum of Understanding (MoU).
“Bukan bohong-bohongan, bahwa nanti ada operasi yang dilakukan namanya Operasi Jabar Manunggal,” tegas Dedi Mulyadi.
Operasi Jabar Manunggal, jelas Dedi Mulyadi, berlangsung selama setahun dengan pembiayaan oleh Provinsi Jawa Barat.
Ia menambahkan, Operasi Jabar Manunggal ada anggarannya dan Pemerintah Kabupaten dan Kota juga membuat alokasinya.
“Oh mahal, harga keamanan itu murah dibanding rasa nyaman,” ungkap Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi Mulyadi, istri cantik tidak ada artinya di negara perang.
“Lebih baik tidak punya istri di negara perang mah, silakan pergi ke Ukraina di sana banyak yang cantik, enggak ada manfaatnya,” tuturnya.
Baca Juga :Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Dorong Audit Alih Fungsi Lahan di Jabar
“Keamanan itu penting. Kapan keamanan penting? ketika anda kerampokan, merasa penting ketika kampungnya ada bentrokan, merasa penting ketika kampungnya genting merasa penting. Kalau dalam keadaan aman, keamanan tidak akan merasa penting,” sambung Dedi Mulyadi.
Saat ini, Dedi Mulyadi berkeinginan setiap malam ada patroli gabungan berkeliling, BBM (bahan bakar minyak)-nya Pemprov Jawa Barat akan menyiapkan.
“Perlu mobil tambahan untuk keliling? Pemprov Jawa Barat akan membeli mobil, untuk keamanan engak apa-apa, gak usah mikirin mobilnya,” jelas Dedi Mulyadi.
Terintegrasi
“Kemudian sampai taktis operasional biayanya, kita akan siapkan, tetapi ini harus terintegrasi dengan kabupaten dan kota karena kalau ditangani Provinsi Jawa Barat saja berat,” pungkas Dedi Mulyadi. (adv)