RADARBANDUNG.ID, SOREANG – Program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mengalami peningkatan kuota. Awalnya, hanya tersedia untuk 600 peserta, namun kini bertambah menjadi 700 orang setelah adanya tambahan dua armada bus.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Hilman Kadar, menyatakan bahwa tambahan dua bus ini berasal dari dukungan CSR bjb, dengan masing-masing bus mampu menampung 50 penumpang.
“Penambahan kuota ini memungkinkan lebih banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan fasilitas mudik gratis. Sebelumnya, pendaftaran untuk 600 peserta sudah penuh, sehingga dengan adanya tambahan ini, kami kembali membuka kesempatan bagi yang belum mendaftar,” jelas Hilman pada Rabu (12/3).
Baca juga : Pemkab Bandung Barat Siapkan Program Mudik Gratis
Keberangkatan mudik gratis telah dijadwalkan pada 27 Maret 2025. Peserta akan diberangkatkan dari Gedung Budaya Soreang (GBS). Namun, guna memudahkan peserta yang berasal dari wilayah timur Kabupaten Bandung, salah satu bus akan transit di Pospam Cileunyi agar mereka tidak perlu pergi ke Soreang.
“Semua bus memang diberangkatkan dari GBS Soreang, tetapi untuk peserta yang berasal dari wilayah timur, kami siapkan pemberhentian sementara di Cileunyi agar lebih praktis,” tambah Hilman.
Dishub menetapkan jadwal keberangkatan bus pada pukul 09.00 WIB, dengan imbauan agar peserta sudah tiba di lokasi setidaknya satu jam sebelumnya, yaitu pukul 08.00 WIB, agar keberangkatan berjalan lancar tanpa kendala.
Minat masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. Berdasarkan data Dishub, di hari pertama pembukaan pendaftaran, sekitar 450 orang sudah mendaftar.
Dua rute utama yang disediakan dalam program ini adalah tujuan Yogyakarta dan Solo. Pemudik juga diperbolehkan turun di kota-kota yang dilewati selama perjalanan. Untuk mengikuti program ini, peserta wajib merupakan warga Kabupaten Bandung, yang dibuktikan dengan KTP.
Baca juga : Pemkot Cimahi Siapkan Program Mudik Gratis
“Bagi penduduk luar daerah yang berdomisili di Kabupaten Bandung, harus melampirkan surat keterangan domisili dari pemerintah setempat. Pendaftaran dilakukan secara daring melalui WhatsApp dari Dishub sebagai konfirmasi keikutsertaan,” ungkap dia.
Menurut Hilman, tujuan utama dari program mudik gratis ini adalah untuk mengurangi risiko kecelakaan yang kerap terjadi akibat pemudik yang menggunakan sepeda motor, terutama bagi mereka yang membawa lebih dari satu penumpang.
“Keselamatan dan kenyamanan lebih terjamin jika menggunakan bus dibandingkan dengan sepeda motor. Oleh karena itu, kami juga melakukan pemeriksaan ketat terhadap kelayakan armada yang digunakan, termasuk inspeksi menjelang keberangkatan,” tegas Hilman. (kus)