RADARBANDUNG.id- TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan beroperasi maksimal hingga awal tahun 2028 mendatang. Dengan mengoptimalkan zona baru yang rencananya beroperasi pada Mei 2025 ini.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman saat meninjau TPA Sarimukti, Minggu (10/3/2025).
Ia mengatakan, masa pakai TPA Regional se-Bandung Raya bisa bertahan sampai 3,5 tahun ke depan berbarengan dengan beroperasinya Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka, Kabupaten Bandung.
“Mudah-mudahan awal 2028 (TPPAS) Legok Nangka sudah selesai. Jadi kami balapan akselerasi (penyelesaian Legok Nangka) dan (TPA) Sarimukti juga berakhir di tahun 2028.Jadi pas Sarimukti ditutup, Legok Nangka bisa dibuka,” katanya.
Masih kata dia, progres pengerjaan TPPAS Legok Nangka ia menjelaskan sedang menunggu legal opinion dari PLN berkaitan dengan upaya menghasilkan listrik dari sampah. Ini berdasarkan kebijakan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Sekarang kami masih menunggu legal opinion karena terkait dengan kelistrikan. Jadi syarat dari ESDM, PLN harus ada legal opinion. Mudah-mudahan bulan ini bisa diselesaikan. Kami sudah komunikasi dengan sekjen di Kementerian ESDM. Kalau sudah ada penugasan ke PLN, saya kira financial close bisa tahun ini,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, di awal tahun 2027 pembangunan fisik instalasi pengolahan sampah berbasis insenerator untuk pembangkit listrik tenaga sampah di TPPAS Legok Nangka bisa selesai akhir 2027. Untuk pembangunan insfratruktur yang menjadi kewajiban Pemprov Jabar, dikatakan Herman sudah rampung.
“Kalau bisa tahun ini maka awal 2027 pembangunan fisik instalasi pengolahan sampah berbasis inseneratornya (pembangkit listrik tenaga sampah) bisa selesai akhir 2027 atau awal 2028. Di lapangan sudah dilakukan pembangunan insfratruktur yang menjadi kewajiban pemda Provinsi Jabar,” katanya.
Ia menegaskan, sambil menunggu penyelesaian pembangunan TPPAS Legok Nangka, pihaknya juga menggenjot penyelesaian pembangunan zona 5 yang merupakan zona baru pembuangan sampah di TPA Sarimukti. Menurutnya pembangunan zona baru sudah memasuki tahapan finishing, dan rencananya bisa beroperasi paling lama pada Juni 2025.
“Saat ini kami sedang finishing touch zona 5, luasnya 6,5 hektare. Sekarang pekerjaan utamanya sudah selesai senilai Rp20 miliar. Sudah hampir selesai tinggal pemasangan geomembrane,” tandasnya. (KRO)