RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini tengah melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai langkah antisipatif menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada 10 hingga 25 Maret 2025. Langkah OMC dilakukan berdasarkan imbauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) guna menekan intensitas hujan di berbagai wilayah, termasuk Kota Bandung.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyambut baik pelaksanaan OMC ini dan berharap operasi tersebut dapat efektif dalam mengurangi potensi hujan lebat yang bisa berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayahnya.
“Cuaca ekstrem sedang terjadi. Tapi hari ini sedang dilakukan OMC. Insyaallah, operasi OMC memiliki efektivitas yang cukup tinggi seperti yang sebelumnya berhasil di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bekasi,” ujar Farhan saat ditemui, Balai Kota Bandung, Selasa (11/3/2025).
Baca juga: 164 Ribu Personel TNI-Polri Kawal Arus Mudik, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Meski demikian, Farhan menegaskan kewaspadaan tetap harus ditingkatkan melalui koordinasi lintas wilayah. Pemerintah Kota Bandung telah instruksikan seluruh jajaran untuk bersiap menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem.
Farhan menambahkan sebagai langkah mitigasi, Pemkot Bandung telah menyebarkan surat edaran kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar berperan aktif dalam upaya kesiapsiagaan di tempat tinggal masing-masing.
“Kita telah instruksikan sejak Sabtu hingga pagi ini agar seluruh kewilayahan bersiap. Surat edaran juga telah dikirimkan kepada PNS agar mereka berkontribusi secara signifikan di daerah masing-masing,” jelasnya.
Menurut Farhan langkah koordinasi lintas wilayah bertujuan untuk memperkuat koordinasi dalam penanganan keadaan darurat serta membangun sistem komunikasi yang terhubung langsung dengan unit siaga bencana. Dengan demikian, respon terhadap situasi darurat bisa dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Ancam Bandung, Masyarakat Diminta Waspada
Farhan mengingatkan OMC hanya berfungsi untuk mengurangi intensitas hujan, bukan menghentikannya sepenuhnya. Oleh karena itu, masyarakat Kota Bandung diminta untuk tetap siaga dan mengikuti perkembangan cuaca yang masih berpotensi ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
“Diharapkan pada Senin dan Selasa nanti, intensitas hujan akan jauh lebih menurun. Namun, kami tetap meminta masyarakat untuk terus waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berlangsung,” ungkapnya.
Melalui langkah-langkah yang telah disiapkan, Farhan optimis Kota Bandung dapat mengurangi risiko bencana akibat cuaca ekstrem, serta memastikan keselamatan warganya tetap terjaga.(dsn)