164 Ribu Personel TNI-Polri Kawal Arus Mudik, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem

164 Ribu Personel TNI-Polri Kawal Arus Mudik, BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan. Foto : Salman Toyibi / Jawa Pos

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Jelang dimulainya arus mudik, sejumlah kementerian dan lembaga menggelar rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat di STIK Polri, Jakarta, Senin (10/3/2025).

”Kesimpulan rapat, seluruh kementerian dan lembaga siap,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan setelah rapat jelang mudik.

Dia menjelaskan, dari sisi keamanan, ada 164.268 personel yang diterjunkan untuk pengamanan mudik.

Baca Juga :AHASS Gelar Servis Gratis untuk Konsumen Terdampak Banjir di Bekasi dan Bogor

Terdiri atas 66.714 prajurit TNI dan 93.358 personel kepolisian. Mereka akan mengisi sekitar 2.864 pos pengamanan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menambahkan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik pada 5–7 April 2025.

Untuk mendukung kelancaran arus kendaraan, Polri sudah menyiapkan strategi one way dan contraflow.

Baca Juga : Lindungi Nasabah dari Risiko Penyakit Kritis, Manulife Indonesia dan Bank Danamon Luncurkan Proteksi Prima Kritis Andalan

Jika kepadatan sudah melampaui 6 ribu kendaraan, diberlakukan contraflow.

”Kalau kepadatannya di atas 8.000 per jam, kita laksanakan one way,” terangnya.

Polri juga menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung. Mulai rest area, pos kesehatan, bengkel, hingga layanan antar BBM. Total ada 2.835 posko Lebaran yang akan didirikan. Terdiri atas 1.738 pospam, 788 posyan, dan 309 pos terpadu.

Baca Juga : BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA, Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi

Sigit berharap masyarakat dapat bekerja sama membantu Polri. Caranya, tidak memaksakan diri mengemudi jika kondisi fisik lelah atau mengantuk.

Dia menambahkan, Operasi Ketupat 2025 digelar dengan penyesuaian di sejumlah wilayah.

Operasi Ketupat 17 hari

Di Lampung, Jawa, dan Bali, Operasi Ketupat 2025 akan digelar selama 17 hari.

”Sedangkan untuk polda yang lain akan dilaksanakan 14 hari. Dimulai tanggal 23 (Maret) untuk yang 8 polda dan 26 Maret untuk 28 polda lain,” imbuh Kapolri.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menambahkan, arus mudik 2025 memiliki kerawanan cuaca.

Musim hujan

Sebab, momen tersebut berlangsung saat musim hujan.

”Untuk antisipasi atau mitigasi banjir, sudah disiapkan modifikasi cuaca,” ujarnya.

Tiga provinsi besar di Jawa punya potensi bencana di sejumlah ruas.

Modifikasi cuaca

Secara tren, kondisi cuaca sudah membaik dibandingkan pekan lalu.

Apalagi, modifikasi sudah berlangsung sejak 5 Maret.

Namun, pihaknya akan mengevaluasi pada 21–31 Maret.

”Masih ada potensi cuaca ekstrem dalam durasi singkat,” jelasnya. (far/mad/oni/jawa pos)

Editor : Azam Munawar

# # #



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Nasional


Iklan RB Display D