Dua Anak Tersambar Petir di Bandung Barat Butuh Bantuan

BMKG Stasiun Geofisika Bandung Catat 30 Kali Gempa dan Ratusan Ribu Sambaran Petir di Jawa Barat
Cuaca mendung menyelimuti Bandung. Sementara itu foto atas, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Dr. Teguh Rahayu. Foto-foto: Diwan Sapta Nurmawan/Radar Bandung

RADARBANDUNG.id- Dua anak warga Kampung Sukawening RT 001/RW 005, Desa Ciharashas, Kecamatan Cipeundeuy, KBB tersambar petir di rumahnya, Jumat (28/2/2025) lalu.

Hingga saat ini kedua anak bernama Noval Al-Qodri (10) dan Alina Faiza (6) tersebut masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Anak dari Nia Parida dan Gopur tersebut mengalami luka bakar serius di hampir sekujur tubuhnya dan hingga saat ini masih terbaring menjalani perawatan.

Orang tua korban, Gopur menuturkan peristiwa memilukan tersebut ketika istri bersama anaknya berada di dapur saat hujan dengan intensitas tinggi menerjang.

“Petir sempat menyambar pohon kelapa, sebelum akhirnya menghantam asbes dapur dan tembus ke dalam rumah. Pada saat kejadian, kedua anak saya dan istri tengah berada di dapur,” katanya, Minggu (9/3/2025).

Ia menambahkan, kedua anaknya dan sang istri saat itu sedang berada di dapur dan beraktivitas seperti biasa namun anaknya tak sempat menyelamatkan diri.

“Noval dan Alina baru selesai makan, sementara istri tengah mencuci daging ayam. Anak saya tersambar langsung, sementara istri berhasil selamat dari kejadian itu,” katanya.

Lebih lanjut via mengatakan, pada saat kejadian kedua anaknya langsung terkapar dengan luka bakar hampir di sekujur tubuhnya. Dahsyatnya kekuatan petir sampai merusak lantai rumah.

“Noval dan Alina mengalami luka bakar dihampir sekujur tubuhnya. Paling parah anak bungsu saya, Alina sampai harus cuci darah. Untung golongan darah saya sama dengan Alina,” katanya.

Untuk saat ini, kata dia, pengeluarannya bertambah karena harus mengeluarkan ongkos dari Cipeundeuy ke RSHS. Belum lagi, bekal selama menunggu di rumah sakit.

“Alhamdulillah-nya, biaya pengobatan ditanggung penuh BPJS Kesehatan,” lirihnya.

Ia menegaskan, hingga kini belum ada. Sejak kejadian hingga kini, bapak enam anak ini berjuang sendiri.

“Yang terpenting bagi saya, anak cepat sembuh. Mohon doanya saja,” tandasnya. (KRO)



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kabupaten Bandung Barat


Iklan RB Display D