RADARBANDUNG.ID, BANDUNG – Hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir di daerah Cianjur. Banjir pun melanda petak jalan antara Stasiun Cibeber dan Stasiun Cianjur. Imbasnya, perjalanan KA Siliwangi menjadi terhambat pada Sabtu (8/3/2025).
Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo menjelaskan hujan deras yang mengguyur wilayah Cianjur sejak siang menyebabkan genangan air yang cukup tinggi di jalur rel, sehingga tidak memungkinkan bagi kereta Siliwangi untuk melintas dengan aman.
“Demi keselamatan perjalanan, operasional KA Siliwangi relasi Sukabumi – Cipatat PP hanya dapat dilakukan hingga Stasiun Cibeber sampai kondisi jalur dinyatakan aman untuk dilalui, ” jelas Kuswardojo.
Baca juga : 4 Kereta Jarak Jauh PSO Daop 2 Bandung Sangat Diminati Publik
Kuswardojo menambahkan, terkait pelayanan penumpang KAI Daop 2 Bandung melakukan rekayasa over stapen yakni memindahkan penumpang KA Siliwangi ke bus untuk melanjutkan perjalanan dari Stasiun Cibeber menuju Stasiun Cianjur.
“Kami sampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas terganggunya perjalanan KA Siliwangi akibat banjir yang melanda di petak jalan antara Stasiun Cibeber dan Stasiun Cianjur,” ungkap Kuswardojo.
Kuswardojo menambahkan saat ini Tim KAI Daop 2 Bandung sedang melakukan pengecekan dan upaya normalisasi jalur agar perjalanan kereta dapat segera kembali beroperasi seperti biasa. KAI akan terus memantau perkembangan di lapangan dan memberikan informasi terbaru kepada pelanggan terkait operasional KA Siliwangi.
KAI mengimbau pelanggan yang terdampak untuk menyesuaikan kembali rencana perjalanannya. Bagi pelanggan yang sudah memiliki tiket, KAI memberikan opsi pengembalian dana (refund) sesuai ketentuan yang berlaku.
Baca juga : Berbahaya, KAI Daop 2 Bandung Larang Masyarakat Ngabuburit di Jalur Kereta Api
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Contact Center KAI 121, aplikasi Access by KAI, atau media sosial resmi KAI.
“Kami mengucapkan terima kasih atas pengertian dan kesabaran pelanggan. KAI berkomitmen untuk terus memberikan layanan transportasi yang aman, selamat, dan nyaman,” pungkas Kuswardojo. (nto)