RADARBANDUNG.ID, SUBANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Subang telah melakukan efisiensi dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025.
Kepala Dinas Kabupaten Subang dr Maxi, mengatakan efisiensi anggaran itu mengacu pada pemetaan kebutuhan di berbagai pos alokasi.
“Kalu di kalkulasikan rencana efisiensi anggaran ini besarannya, mulai dari 20-50 persen, ” kata dr Maxi Rabu (4/3/2025).
Baca Juga :Babak Pertama, Persib Bandung Memimpin Dua Gol atas Persik Kediri
Terkait efisiensi anggaran tersebut, kata Maxi, pihaknya akan mengurangi kegiatan yang memang bersifat tidak terlalu urgent atau bisa ditunda seperti rapat rapat, bimbingan teknis, itu di kurangi, kecuali yang bersifat pelayanan langsung terhadap masyarakat.
“Artinya, yang tidak besifat pelayanan terhadap masyarakat akan kami kurangi,” ucap Maxi.
”Dari 4 bidang yang ada termasuk satu sekretariat, serta Rakorkesda semua total anggaran yang kita efisiensikan sebanyak 2.022.215.360,” sambungnya.
Baca Juga ; Bank Mandiri Taspen Gelar Undian Kemilau Mantap Bertabur Hadiah Tahap II
“Adapun rincian efisiensi anggaran diantaranya Bidang Kesmas Rp648.270.800, P2P Rp119.649.500, bidang lainnya Rp325.708.420, kesekretariatan Rp246.946.640, Mobil finas baru Rp480.000.000, dan Rakorkesda Rp201.640.000,” kata Maxi.
Selain itu, untuk anggaran pembelian mobil ditunda dan anggran tersebut dialihkan kepada kegiatan yang lebih berguna untuk masyarakat.
“Rencananya anggaran tersebut akan dialihkan untuk pembelian mobil ambulan untuk desa terluar yang ada di kabupaten Subang,” jelasnya.
Baca Juga : Sidang PTUN Rotasi Mutasi Pejabat Pemkab Bandung Barat Masuk Tahap Pembuktian, Begini Kata Saksi Ahli
Maxi berharap dari efisiensi anggaran mobil dinas dengan nilai 480 juta tersebut bisa dialokasikan untuk dua pos yang lain, yaitu pembelian mobil ambulan untuk Desa Cupunagara merupakan wilayah paling luar dari Kabupaten Subang yang memiliki kesulitan akses dan pematangan lahan juga DED Puskesmas Jatireja. (anr)