RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan memulai masa kepemimpinannya dengan tiga fokus utama dalam 100 hari kerja pertamanya, penanganan sampah, perbaikan infrastruktur, dan pengendalian banjir. Ketiga isu ini dianggap sebagai tantangan utama yang mendesak untuk ditangani demi meningkatkan kualitas hidup warga Bandung.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyoroti salah satu tiga fokus utama permasalahan sampah yang hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah besar. Farhan menegaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan mencari solusi cepat dan berkelanjutan agar kebersihan kota lebih terjaga.
“Kita harus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menangani masalah sampah di Bandung. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat,” ujar Farhan, usai memimpin apel perdananya di Balai Kota Bandung, Senin (3/3/2025).
Farhan mengungkapkan salah satu langkah konkret tiga fokus utama yang langsung diambil Pemkot adalah percepatan pengelolaan sampah di seluruh wilayah Bandung, termasuk di Flyover Ciroyom yang kerap menjadi sorotan akibat tumpukan sampah.
”Tumpukan sampah sudah dilakukan upaya pembersihan, tetapi jika masih ada yang membuang sampah sembarangan, masalah ini akan terus berulang. Saya akan berkoordinasi dengan pihak kewilayahan untuk mencari solusi terbaik,” ujarnya.
Farhan menyampaikan untuk mengurangi volume sampah, Pemkot juga menggelorakan program RW Kawasan Bebas Sampah (KBS), di mana setiap RW ditargetkan mengolah minimal 30% sampahnya. Hingga akhir tahun, ditargetkan terbentuk 700 KBS. Dalam skema ini, 25% sampah akan dimusnahkan, 25% diolah kembali, dan 50% sisanya baru dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Baca juga: Pentingnya Kesadaran Warga Pilah Sampah dari Sumbernya
Farhan menambahkan selain itu, Pemkot Bandung juga telah meluncurkan Mobil Pacman, kendaraan khusus yang akan berpatroli mengangkut sampah liar yang berserakan di jalanan kota.
“Peran serta warga dibutuhkan jika masyarakat aktif memilah sampah dan tidak membuang sembarangan, permasalahan sampah dapat teratasi lebih cepat,” tambah Farhan.
Selain masalah sampah, Farhan mengungkapkan Pemkot Bandung juga memberikan perhatian khusus terhadap infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan akibat proyek penanaman kabel bawah tanah.
“Saya memahami keluhan warga tentang jalan rusak. Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar perbaikan bisa dilakukan dengan cepat,” ujar Farhan.
Farhan menjelaskan hingga Senin (3/3), Pemkot Bandung telah menerima 400 aduan terkait jalan berlubang, yang tersebar di berbagai titik kota. Aduan ini diterima melalui kanal resmi, termasuk hotline Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) di 0821 2333 5304 atau Instagram @bdg.dsdabm.
Menurutnya jika dalam 2 hingga 3 hari tidak ada tindak lanjut, warga dapat menyampaikan keluhan dalam program Jumahan sesi diskusi langsung dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota setiap Jumat setelah Salat Jumat.
Selain jalan berlubang, Farhan menambahkan Pemkot juga mengawasi penerangan jalan umum (PJU) dan perawatan pohon serta ruang hijau. Warga yang menemukan lampu jalan mati bisa melapor ke Dinas Perhubungan (Dishub) melalui 0811 2022 3399 atau Instagram @bdg.dishub, sementara laporan pohon tumbang bisa disampaikan ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) melalui 0812 2241 2484 atau Instagram @bdg.dpkp.
Baca juga: Atasi Sampah Makanan melalui Food Waste Challenge 2025
Farhan memberikan apresiasi kinerja dinas terkait yang cepat merespons aduan masyarakat.
“Alhamdulillah, semua dinas sangat responsif. Kami juga terus berinovasi agar perbaikan bisa dilakukan dengan anggaran yang ada,” ujarnya.
Banjir di Bandung juga menjadi fokus utama Pemkot Bandung. Farhan menjelaskan selain curah hujan tinggi, banjir di Bandung sering kali diperparah oleh limpasan air dari Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
“Kita tahu jika Lembang mengalami banjir bandang, dampaknya bisa sampai ke Bandung. Begitu juga jika Sungai Citarum meluap, wilayah seperti Cibaduyut, Leuwipanjang, dan Buahbatu pasti terdampak. Kita harus mempersiapkan langkah mitigasi agar tidak ada korban jiwa,” tegasnya.
Farhan menegaskan Pemkot Bandung akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah sekitar guna mencari solusi jangka panjang dalam pengelolaan air dan sistem drainase. Farhan menyampaikan Pemkot Bandung siap menghadapi kritik dan keluhan dari masyarakat terkait berbagai persoalan kota. Melalui berbagai program dan kebijakan yang telah dicanangkan, Pemkot Bandung optimistis dapat membawa perubahan nyata.(dsn)