RADARBANDUNG.id- Puluhan rumah di Kompleks Lembah Parahyangan, RT 05/02 Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terendam banjir, pada Kamis (27/3/2025) malam.
Salah seorang warga Kompleks Lembah Parahyangan, Ujang (60) menjelaskan, peristiwa banjir tersebut terjadi begitu cepat. Bahkan warga terdampak tidak sempat menyelamatkan barang berharga yang berada di dalam rumah.
“Banjir terjadi setelah Magrib sekitar pukul 18:00 WIB. Kejadiannya begitu tiba-tiba, air langsung masuk ke rumah dengan arus sangat deras. Jadi gak ada kesempatan untuk menghindar atau menyelamatkan barang-barang,” katanya, Jumat (28/2/2025).
Ia menambahkan, peristiwa tersebut dipicu lantaran adanya Tembok Penahan Tanah (TPT) yang roboh dan menutup aliran sungai. Akibatnya, air meluap dan masuk ke pemukiman warga.
“Jadi ada longsoran TPT menutup sungai. Nah airnya jadi limpas masuk ke kompeks di sini. Tadi malam air mulai surut sekita pukul 21:00 WIB,” katanya.
Sementara itu, Ketua RT 05 Kompleks Lembah Parahyangan, Johanes Berchman Lose mengatakan total rumah yang terendam banjir mencapai 43 unit. Dari jumlah itu sebanyak 14 rumah masuk kategori rusak berat.
“Tidak ada yang mengungsi. Paling tadi malam ada sebagian anak-anak dan ibu-ibu dievakuasi karena khawatir terbawa arus. Mereka tinggal dulu ke rumah tetangga, tapi sekarang sudah kembali lagi,” katanya.
Ia menegaskan, langkah paling urgen pasca banjir adalah penanganan saluran sungai. Pasalnya, material TPT belum bisa dibersihkan sehingga khawatir terjadi banjir susulan.
“Ini perlu penanganan cepat revitalisasi sungai dan pembersihan material longsor agar gak banjir susulan,” tandasnya. (KRO)