Persib Bandung Tunggu Hasil Banding Komisi Disiplin PSSI Sanksi Beckham Putra

Persib Bandung Tunggu Hasil Banding Komisi Disiplin PSSI Sanksi Beckham Putra
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak saat melatih para pemain Persib Bandung di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Rabu (10/1). Foto : TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG –  PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) resmi mengajukan banding ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI setelah sanksi yang diberikan kepada Beckham Putra usai selebrasinya dalam laga kontra Persija Jakarta.

Gelandang Persib Bandung, Beckham Putra dijatuhi larangan bermain dalam tiga pertandingan Liga 1 dan denda Rp75 juta.

Sanksi ini dijatuhkan karena selebrasi yang dilakukan Beckham saat Persib Bandung menahan imbang Persija 2-2 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada (16/2/2025) yang lalu.

Baca Juga :THR Wajib untuk Mitra Platform Digital: Kebijakan Populis yang Bisa Menghancurkan Industri!

Gol penyama kedudukan Persib dicetak oleh David Da Silva pada menit ke-70.

Ia memanfaatkan assist dari Beckham Putra.

Usai gol tersebut, Beckham melakukan selebrasi kedinginan ala Cole Palmer, pemain Chelsea.

Baca Juga :Tetap On-bid “Anak Istri Butuh Makan, Bukan Demo”, Respon Banyak Driver Tentang Ajakan Demo

Namun, selebrasi tersebut dinilai berlebihan oleh Komdis PSSI, yang akhirnya menjatuhkan hukuman kepada Beckham tepat sebelum laga Persib menghadapi Madura United.

Manajemen Persib menyayangkan keputusan Komdis PSSI yang dikeluarkan kurang dari 24 jam sebelum pertandingan melawan Madura United pada 22 Februari 2025.

Hal ini dinilai mengganggu persiapan tim, mengingat Beckham adalah pemain kunci dalam skuat Maung Bandung.

Baca Juga :Kapolri Ajak Buruh Berpartisipasi dalam Upaya Pemerintah Memperluas Lapangan Pekerjaan

Persib Bandung telah mengajukan banding terkait sanksi yang diberikan kepada Beckham Putra oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Pelatih Persib, Bojan Hodak, berharap ada keputusan baru sebelum laga melawan Persebaya Surabaya.

“Ya, kami masih menunggu. Kami sudah mengirimkan surat banding, jadi sekarang tinggal menunggu hasilnya,” kata dia, Selasa (25/2/2025).

Menjadi sorotan

Keputusan Komdis PSSI ini menjadi sorotan karena dinilai mendadak dan merugikan Persib.

Sanksi diumumkan kurang dari 24 jam sebelum laga kontra Madura United pada 22 Februari lalu, yang mengacaukan persiapan tim.

Dengan kondisi ini, Bojan harus menyesuaikan strategi tim untuk menghadapi laga tandang melawan Persebaya Surabaya pada 1 Maret 2025.

Tantangan untuk Persib

Absennya Beckham tentu menjadi tantangan untuk Persib yang mencoba tetap fokus menjaga performa terbaik di papan atas klasemen Liga 1.

“Hanya Beckham yang masih belum bisa bermain (karena sanksi). Semua pemain lainnya sudah siap untuk bertanding,” jelas Bojan.

Sementara itu, terkait persiapan melawan Persebaya, Bojan Hodak menyadari bahwa pertandingan ini akan memberikan tantangan tersendiri bagi para pemainnya, terutama bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa.

Optimis beradaptasi

Meski begitu, ia tetap optimis bahwa anak asuhnya dapat beradaptasi dengan baik dan memberikan performa terbaik di lapangan.

“Beberapa pemain yang masuk dalam skuad utama mungkin akan merasakan sedikit perbedaan dalam kondisi fisik mereka saat berpuasa. Namun, berdasarkan pengalaman para pemain, 10 hari pertama Ramadan justru dianggap lebih mudah untuk dijalani,” ucapnya.

Dengan persiapan yang matang, ia yakin timnya tidak akan mengalami kendala berarti dalam menjalani pertandingan di bulan suci ini.

Suhu Surabaya panas

Selain faktor puasa, suhu panas di Surabaya juga menjadi perhatian bagi Persib.

Hodak mengakui bahwa cuaca di kota tersebut jauh lebih terik dibandingkan Bandung, yang memiliki udara lebih sejuk.

Hal ini menuntut timnya untuk beradaptasi dengan kondisi yang berbeda agar tetap bisa tampil maksimal di lapangan.

Sesuaikan program latihan

Menghadapi tantangan Ramadan, berbagai pelatih memiliki pendekatan yang berbeda dalam menyikapi puasa pemainnya.

Ada yang menyarankan pemain untuk tidak berpuasa di hari pertandingan agar kondisi fisik tetap optimal.

Namun, Hodak memilih untuk menyesuaikan program latihan agar para pemain tetap bisa menjalankan ibadah tanpa mengorbankan kebugaran mereka.

Pengaruhi performa fisik seseorang

Secara ilmiah, Hodak mengakui bahwa berpuasa dapat memengaruhi performa fisik seseorang.

Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah pendapat pribadinya, melainkan berdasarkan penelitian ilmiah yang sudah terbukti.

Meski begitu, ia percaya bahwa dengan manajemen yang tepat, para pemain tetap bisa beradaptasi dengan baik selama Ramadan.

Ubah jadwal latihan

Salah satu strategi yang diterapkan Persib adalah mengubah jadwal latihan menjadi pada malam hari.

Hal ini bertujuan agar para pemain dapat lebih mudah menyesuaikan diri dengan pola makan dan istirahat mereka selama berpuasa.

Meski membutuhkan penyesuaian, Hodak yakin bahwa timnya bisa beradaptasi dengan cepat.

Pernah hadapi situasi serupa

Hodak juga menegaskan bahwa musim lalu timnya sudah pernah menghadapi situasi serupa, dan hasilnya cukup baik.

Oleh karena itu, ia tidak terlalu khawatir dengan dampak Ramadan terhadap performa tim.

Fokus utamanya saat ini adalah memastikan semua pemain dalam kondisi terbaik menjelang pertandingan melawan Persebaya.

Sesuaikan dengan bulan Ramadan

Dengan persiapan matang dan strategi yang sudah disesuaikan dengan kondisi bulan Ramadan, Hodak berharap Persib tetap bisa menunjukkan permainan terbaik mereka. Ia optimis timnya mampu mengatasi tantangan cuaca panas di Surabaya serta menyeimbangkan ibadah dengan tuntutan fisik dalam pertandingan nanti. (pra)



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Persib Bandung


Iklan RB Display D