RADARBANDUNG.ID, SOREANG – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung, Dicky Anugerah mengatakan, harga sejumlah bahan pokok di pasar-pasar mulai naik jelang bulan Ramadhan 1446 Hijriah atau tahun 2025.
“ Dari hasil pantauan tersebut, stok bahan pangan masih mencukupi, meskipun beberapa komoditas seperti telur ayam dan cabai mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan,” ujar dia, Selasa (25/2).
Dalam pengamatan Radar Bandung di Pasar Soreang Kabupaten Bandung. Laporan terbaru menunjukkan, harga cabai merah tanjung mengalami kenaikan sebesar 31 persen, dari Rp 44.500 menjadi Rp 58.500 per kilogram. Begitu juga dengan cabai keriting, yang meningkat 33 persen menjadi Rp 55.500 per kilogram.
Baca juga : Alokasi Anggaran Operasi Pasar Bersubsidi Tetap Berjalan
Selain cabai, lonjakan harga juga terjadi pada cabai rawit yang mengalami kenaikan tertinggi, yakni 35 persen, dari Rp 62.800 menjadi Rp 84.500 per kilogram. Telur ayam broiler pun mengalami kenaikan sebesar 5,5 persen, dari Rp 28.000 menjadi Rp 29.500 per kilogram. Sementara itu, bawang merah mengalami kenaikan 18,5 persen, dari Rp 29.500 menjadi Rp 35.000 per kilogram.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga lebih lanjut, ujar dia, pemerintah akan berupaya memotong jalur distribusi yang panjang dengan menggandeng petani dan peternak agar mereka bisa menyalurkan produk langsung ke pasar tanpa melalui agen perantara.
“Rantai distribusi yang terlalu panjang menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan lonjakan harga di pasaran,” ungkapnya.
Baca juga : Manfaatkan Lahan Tak Khawatir Harga Bahan Pokok Melonjak
Oleh karena itu, jelang ramadhan pihaknya berupaya efisiensi distribusi menjadi langkah strategis untuk menstabilkan harga bahan pokok di wilayah Kabupaten Bandung.
“Sebagai bentuk intervensi, Pemkab Bandung berencana menyelenggarakan berbagai program yang bertujuan meringankan beban masyarakat,” jelasnya.
Salah satunya, Operasi Pasar Murah (OPM) dan Gerakan Pasar Murah (GPM) akan digelar di berbagai kecamatan dengan menyediakan komoditas lokal berkualitas dengan harga lebih terjangkau.
“Kita akan pastikan pasokan daging sapi di Kabupaten Bandung masih dalam kondisi aman dan tidak mengalami kelangkaan,” pungkasnya. (kus)