RADARBANDUNG.id- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memanfaatkan momentum peringatan 52 tahun untuk penguatan langkah politik. Para pengurus pun ingin semua kader, termasuk yang beru, terkoneksi dengan semua pendahulu.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPW PPP Jabar, Pepep Saepul Hidayat saat ditemui usai acara Peringatan Harlah PPP di salah satu hotel di Kota Bandung, Senin (24/2). Acara ini adalah puncak dari rangkaian yang sudah diselenggarakan sejak Januari lalu.
“Puncaknya hari ini, Alhamdulillah, mengundang seluruh elemen partai dari jaman ke jaman. Ada Pak Nu’man dulu pernah jadi ketua DPW, Pak Rahmat Yasin, Ibu Ade Yasin. Kita ingin menghadirkan betul-betul PPP Jawa Barat ini terkoneksi lintas generasi,” kata dia.
Hal lain, PPP ingin menjadikan harlah sebagai momentum evaluasi dan memperbaiki kinerja politik di tahun-tahun mendatang. Ia ingin mempelajari komunikasi untuk pencapaian elektoral ke depan.
Di sisi lain, posisi PPP Jabar dalam situasi politik saat ini adalah menjadi mitra Pemerintah Provinsi Jawa Barat namun bisa pula sebagai kritikus ketika ada kebijakan yang dinilai melenceng.
“Ketika ada kebijakan-kebijakan (Gubernur Jawa Barat) Pak Dedi (Mulyad) yang memang itu sesuai dengan fitrah dan arah perjuangan, ya kita support dan dukung kebijakan tersebut. Tetapi sebaliknya apabila ada hal-hal yang memang selayaknya kita kritisi, tentu fraksi akan memberikan saran dan pandangan,” jelas dia.
“Karena kan kalau di daerah juga tidak 100 persen mengenal oposisi, tetapi mungkin menjadi kita memilih kemitraan yang kritis,” Pepep melanjutkan.
Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono meminta para kadernya mendukung kebijakan dari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Ia yang juga sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan ini menyebut program makan bergizi gratis jadi salah satu program prioritas.
“Program makan bergizi gratis menjadi salah satu program yang disukai oleh masyarakat dan merupakan program prioritas dalam menyiapkan generasi sehat. Kesuksesannya juga ditentukan oleh ketersediaan bahan pangan lokal, harus didukung bersamaan juga untuk mewujudkan swasembada pangan,” ungkapnya. (dbs)