RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) menunjukkan komitmen pelestarian lingkungan dirikan nursery, pusat pembibitan tanaman wilayah Ruas Tol Cipularang-Padaleunyi. Pembangunan nursery bagian program berkelanjutan perusahaan upaya menjaga keseimbangan ekosistem serta meningkatkan kualitas lingkungan sepanjang jalan tol yang dikelola.
Senior Manager Representative Office 3, Agni Mayvinna menjelaskan nursery dibangun Area Kantor Gerbang Tol Baros menjadi pusat pembibitan tanaman nantinya digunakan program penghijauan berbagai area, khususnya sepanjang ruas tol terdampak pembangunan infrastruktur. Jenis tanaman dibudidayakan nursery meliputi pohon lokal memiliki manfaat ekologis tinggi, penyerap polusi udara, penyedia habitat satwa liar, serta pencegah erosi kawasan sekitar jalan tol.
Menurut Agni pembangunan infrastruktur jalan tol sering kali berdampak terhadap lingkungan, pengurangan tutupan vegetasi perubahan struktur tanah sekitar proyek. Jasa Marga berupaya mengimbanginya dengan program penghijauan berkelanjutan.
Agni menegaskan pembangunan infrastruktur berjalan seiring kepedulian terhadap lingkungan. Jasa Marga tidak hanya fokus penyediaan fasilitas transportasi aman dan nyaman, memiliki tanggung jawab sosial menjaga kelestarian alam.
“Pembangunan infrastruktur tidak boleh mengabaikan aspek lingkungan. Nursery komitmen menjaga kelestarian alam berkontribusi positif terhadap lingkungan sekitar, langkah nyata mendukung program pemerintah menciptakan lingkungan yang lebih hijau berkelanjutan,” ujar Agni, Sabtu (22/2/2025).
Agni menjelaskan bahwa program nursery tidak hanya sekadar menanam pohon, memastikan bahwa pohon ditanam dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan, pemantauan dan perawatan berkala terhadap pohon hasil pembibitan dilakukan secara rutin.
Agni mengungkapkan pendirian nursery Ruas Tol Cipularang-Padaleunyi memiliki berbagai manfaat, baik bagi ekosistem sekitar maupun bagi masyarakat luas, manfaat utama nursery, mengurangi polusi udara, jalan tol merupakan area tingkat polusi udara cukup tinggi akibat emisi kendaraan bermotor, adanya program penghijauan, pohon ditanam sepanjang jalan tol akan berfungsi penyerap polutan, karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), partikel debu halus dapat berbahaya bagi kesehatan manusia. Menjaga keseimbangan ekosistem, pembangunan infrastruktur mengganggu habitat alami flora dan fauna, adanya nursery Jasa Marga menanam kembali vegetasi yang hilang menciptakan kembali ekosistem lebih stabil, keanekaragaman hayati sekitar jalan tol tetap terjaga. Mencegah erosi dan longsor, beberapa titik ruas tol melintasi daerah perbukitan lereng rawan mengalami erosi dan longsor. Penanaman pohon dilakukan melalui nursery membantu memperkuat struktur tanah, mengurangi aliran air permukaan berlebihan, mencegah longsor membahayakan pengguna jalan tol. Sumber edukasi dan pemberdayaan masyarakat, Jasa Marga menjadikan nursery tempat eduwisata lingkungan masyarakat sekitar. Program nursery melibatkan berbagai pihak, termasuk komunitas lingkungan, akademisi, sekolah yang ingin belajar tentang pentingnya penghijauan dan cara merawat tanaman.
Baca juga: Tanam Pohon Edukasi Pembibitan dan Swasembada Pangan
Agni menambahkan Jasa Marga tidak hanya memastikan penghijauan area tol, mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan, berbagai program edukasi pelatihan cara menanam dan merawat pohon, pemanfaatan tanaman dalam kehidupan sehari-hari, penyuluhan mengenai dampak perubahan iklim dan bagaimana tindakan sederhana membantu mengurangi jejak karbon.
“Masyarakat untuk ikut serta gerakan penghijauan edukasi lingkungan sangat penting kesadaran terhadap kelestarian alam semakin meningkat. Nursery dapat menginspirasi banyak pihak lebih peduli terhadap lingkungan,” pungkas Agni.(dsn)