Akselerasi Baru Infrastruktur dan Reformasi Anggaran Jabar

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi percepatan kepemimpinan mencakup akselerasi personal, program, dan politik. Tiga aspek penting membangun daerah kedekatan secara personal, administrasi yang baik, kebijakan politik akomodatif, Gedung DPRD Provinsi Jabar, Kota Bandung, Jumat (21/2). (Foto. Taofik Achmad Hidayat/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyani dalam pidato perdananya, Jumat (21/2/2025) usai melakukan serah terima jabatan, Dedi menegaskan percepatan akselerasi baru kepemimpinan mencakup akselerasi personal, program, dan politik. Tiga aspek penting membangun daerah kedekatan secara personal, administrasi yang baik, kebijakan politik akomodatif. Visi dan misi yang telah disampaikan akan menjadi dasar dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Dedi menyampaikan sektor infrastruktur targetkan penyelesaian 100 persen pembangunan jalan provinsi Jawa Barat tahun 2026. Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan menjadi prioritas, mengingat perkembangan wilayah industri yang pesat. Jalan tidak hanya diperbaiki, tetapi juga dilengkapi dengan marka jalan, CCTV, penerangan jalan umum (PJU), elemen estetika gapura agar lebih terintegrasi.

Baca juga: Bey Titipkan Mimpinya Bisa Diwujudkan Dedi Mulyadi

Dedi menjelaskan untuk meningkatkan pengelolaan infrastruktur transportasi, pemerintah akan membentuk Command Center setiap kabupaten/kota. Jawa Barat akan mengembangkan transportasi darat, menjajaki transportasi udara, serta merancang transportasi kereta, termasuk Monorail Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Sumedang, upaya reaktivasi jalur kereta peninggalan Belanda juga dilakukan optimalkan konektivitas wilayah.

Dedi menambahkan sektor pendidikan pembangunan ruang kelas baru menjadi prioritas dengan alokasi anggaran yang signifikan. Dedi menegaskan komitmennya untuk tidak hanya bekerja dalam batasan 100 hari, melainkan langsung melakukan langkah nyata. Salah satu kebijakan utama yang akan segera dilakukan perubahan komposisi belanja Jawa Barat lebih selaras dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

Dedi pun menegaskan komitmen pemerintah menjaga investasi dan memberantas premanisme dalam waktu singkat, konsep reformasi sudah dirancang dan siap diimplementasikan. Reformasi anggaran menjadi salah satu fokus utama, dengan target peningkatan pendapatan daerah Rp19 triliun menjadi Rp21 triliun, belanja daerah akan meningkat Rp31 triliun menjadi Rp33 triliun, memungkinkan peningkatan alokasi berbagai sektor strategis.

Baca juga: Komitmen Perbaiki Infrastruktur dan Kesejahteraan Warga

Dedi mengungkapkan pemerintah alokasikan Rp1,2 triliun pembangunan ruang kelas baru, sebelumnya sekitar Rp60 miliar. Anggaran perbaikan jalan ditingkatkan Rp500 miliar menjadi Rp2,4 triliun. Selain itu, belanja untuk sambungan listrik bagi masyarakat kurang mampu yang belum memiliki akses listrik juga akan ditingkatkan.

Dedi optimis melalui kebijakan-kebijakan tersebut akselerasi pembangunan memberikan dampak positif bagi masyarakat, mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat.(dsn)



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Jawa Barat


Iklan RB Display D