RADARBANDUNG.id- Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi bakal memastikan keberadaan pedestrian di Alun-alun Cimahi berfungsi sebagaimana mestinya dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Oleh karena itu, Pemkot Cimahi saat ini tengah menyiapkan regulasi untuk pembatasan mobilitas kendaraan di tiga ruas jalan yang ada di Alun-alun Kota Cimahi.
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira mengatakan, keberadaan pedestrian di Alun-alun Kota Cimahi tersebut secara konsep sudah baik dan tepat.
“Secara konseptual sudah bagus ya, sudah bagus karena kita pengen punya ikon dan punya titik rekreasi minimal buat warga Kota Cimahi sendiri dan diterjemahkan melalui pedestrian (pejalan kaki),” katanya, Jumat (21/2/2025).
Ia menambahkan, keberadaan pedestrian ini harus memiliki dua perspektif yang ditekankan yakni perspektif fungsi dan estetika.
“Kalau perspektif estetika berarti perspektif fungsinya ya harus dikorbankan. Artinya tidak boleh ada fungsi atau kegiatan yang memang bisa merusak secara estetika jalan yang sudah diganti dengan batu andesit ini,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, melihat batu andesit yang telah terpasang dinilai memiliki spek yang bagus dan seluruhnya memenuhi standar baik ketebalan maupun kekuatan.
“Tapi kan kalau selama digunakan dilintasi dipakai parkir atau diberi beban yang lama, tentunya lama-lama juga jadi amblas. Jadi rusaknya kebanyakan bukan retak, tapi lebih kepada amblas,” katanya.
Ia menegaskan, ke depan regulasinya bakal diperketat setelah nanti serah terima dari Dinas PUTR ke DPKP. Sehingga tidak boleh lagi ada kendaraan yang melintas dan sebagainya.
Selain itu, kata Adhitia, pihaknya juga bakal melakukan penataan dan menambah public furniture untuk orang duduk dan spot yang lebih menarik untuk foto-foto.
“Kita akan lakukan penataan karena sayang di kawasan Alun-alun Cimahi sudah bagus dan pusat keramaiannya sudah ada,” katanya.
Masih kata dia, pemeliharaan jalan di kawasan Alun-alun Cimahi bisa rampung tahun ini sekaligus menambah sentuhan yang lebih menarik.
“Ini kan masih masa pemeliharaan, tapi kita bakal lakukan secara paralel dengan Kadis PUTR dan DPKP. Kami sudah sepakat pemeliharaan tetap berjalan, jadi tinggal menunggu serah terima dari PUTR ke DPKP,” ujarnya.
“Mudah-mudahan tahun ini selesai dan mulai kita touch up lagi ditambah apa yang kurang supaya lebih menarik, ornamen-ornamen dan funiturenya,” tandasnya. (KRO)