RADARBANDUNG.id- Pemkab Bandung Barat terus berupaya maksimal untuk terus meningkatkan minat baca masyarakat Kabupaten Bandung Barat.
Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir mengatakan, kemajuan teknologi saat ini tidak dapat dipungkiri menurunkan minat baca masyarakat terhadap buku.
“Kalau kita lihat data, minat baca masyarakat KBB masih berada di bawah Provinsi (Jabar). Kita tidak memungkiri, adanya teknologi digital, mengurangi minat baca (buku) kita,” katanya.
Ia menambahkan, salah satu yang harus didorong dan didukung adalah penyelenggaraan Festival Literasi dan Bursa Buku Murah tersebut. Dengan begitu, minat baca masyarakat di Bandung Barat dapat meningkat.
“Melalui membaca, bisa meningkatkan aktivitas, kreativitas, dan inovasi seseorang. Oleh karena itu, Pemkab Bandung Barat mensupport kegiatan Festival Literasi dan Bursa Buku Murah ini,” katanya.
Ia menegaskan, selain itu pihaknya pun berusaha untuk menyediakan perpustakaan daerah (Perpusda). Rencananya, pembangunan perpusda ini masih berada di sekitar Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah.
“Kita ingin ada perpustakaan daerah. Perencanaannya tahun ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Disarpus) KBB, Hari Partomo menambahkan target IPLM KBB paling tidak sejajar dengan tingkat Jabar.Untuk mewujudkan target tersebut, memang bukan hal mudah.
“Kita mendekatkan perpustakan kepada masyarakat melalui beberapa program Program pertama esputer (sarana perpustakaan terbuka) untuk memfasilitasi pembaca yang berada di sekitar cafe-cafe,” katanya.
“Kita dekatkan perpustakaan ini ke masyarakat dengan menyediakan buku yang dibawa sepeda motor. Program Eslilin ini, datang ke pusat keramaian seperti di alun-alun, mesjid bahkan di Posyandu,” imbuhnya.
Ia menegaskan, pihaknya rencananya akan segera memanfaatkan mobil yang dibranding menjadi sebuah perpustakaan untuk keliling sekolah.
“Kita juga sedang mencoba program perpustakaan digital atau kita sebut Sapulidi, sarana perpustakaan digital,” tandasnya. (KRO)