Cuaca Bandung Raya Berawan dengan Potensi Hujan Lebat

Pemantauan kelembapan udara lapisan 850-700 mb, wilayah Bandung Raya memiliki tingkat kelembapan antara 60 hingga 95 persen, kondisi ini sangat mendukung pembentukan awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, Senin (17/2). (Foto. Taofik Achmad Hidayat/Radar Bandung)

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengungkapkan wilayah Bandung Raya akan mengalami kondisi cuaca yang bervariasi selama periode 17 sampai 19 Februari 2025. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, cuaca diprakirakan berawan dengan potensi hujan ringan hingga lebat terutama pada siang hingga malam hari. Fenomena atmosfer berskala global turut mempengaruhi kondisi cuaca wilayah Jawa Barat, termasuk Bandung Raya. Indeks Southern Oscillation Index (SOI) tercatat pada angka 18.9, yang berkontribusi pada peningkatan pola konvektif sebagian besar wilayah Indonesia, indeks ENSO Nino 3.4 menunjukkan nilai -0.76, yang juga berdampak peningkatan pembentukan awan hujan.

Teguh Rahayu menjelaskankan fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) yang berada pada nilai +0.46 tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap aktivitas pembentukan awan hujan di Indonesia bagian barat, anomali suhu permukaan laut (SST) perairan Jawa Barat yang lebih hangat, berkisar antara +0.5 hingga +3.1°C, memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan awan hujan.

“Adanya konvergensi dan belokan angin yang melewati Jawa Barat. Hal ini menjadi faktor utama yang mendukung peningkatan pertumbuhan awan hujan, terutama di Bandung Raya,” jelas Rahayu, Jl. Cemara, Kota Bandung, Senin (17/2/2025).

Baca juga: BMKG Stasiun Geofisika Bandung Catat 30 Kali Gempa dan Ratusan Ribu Sambaran Petir di Jawa Barat

Rahayu menambahkan berdasarkan pemantauan kelembapan udara lapisan 850-700 mb, wilayah Bandung Raya memiliki tingkat kelembapan antara 60 hingga 95 persen, kondisi ini sangat mendukung pembentukan awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

“Kelembapan udara yang tinggi, ditambah dengan suhu permukaan laut yang hangat, menjadi faktor utama dalam perkembangan awan hujan di Bandung Raya. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan,” tambahnya.

Teguh Rahayu juga menyampaikan prakiraan cuaca Bandung Raya tiga hari ke depan berdasarkan hasil analisis terkini, 17 Februari 2025, cuaca cerah berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang siang, sore, dan malam hari. Suhu berkisar 22.0 hingga 32.0°C, kelembapan 60 hingga 94 persen, dan angin bertiup dari arah Barat dengan kecepatan 5 sampai 20 km/jam. 18 Februari 2025, cuaca cerah berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang pada siang hingga malam hari. Suhu berkisar 21.4 hingga 31.6°C, kelembapan 60 hingga 94 persen, dan angin bertiup dari arah Barat Daya dengan kecepatan 5 sampai 19 km/jam. 19 Februari 2025, cuaca cerah berawan dengan potensi hujan ringan hingga lebat siang hingga malam hari. Suhu berkisar 22.0 hingga 31.4°C, kelembapan 60 hingga 94 persen, dan angin bertiup dari arah Barat Laut dengan kecepatan 5 sampai 20 km/jam.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Satu Minggu Kedepan Hujan Lebat dan Petir

Menurut Rahayu berdasarkan analisis BMKG seluruh wilayah Jawa Barat telah memasuki musim hujan sejak Dasarian II Februari 2025. Peningkatan curah hujan yang signifikan menandai puncak musim hujan, terutama wilayah bagian barat dan selatan.

“Wilayah utara Jawa Barat Subang, Karawang, Indramayu, Cirebon, dan Majalengka diprediksi akan mencapai puncak musim hujan Februari, masyarakat wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan longsor,” jelas Rahayu.

Rahayu menegaskan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi akibat curah hujan tinggi. Waspada terhadap potensi genangan, banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang dapat terjadi akibat curah hujan tinggi. Bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan, disarankan mencari tempat berlindung aman saat terjadi hujan deras atau angin kencang. Menghindari perjalanan daerah rawan longsor, wilayah perbukitan yang curah hujannya tinggi. Selalu memperbarui informasi cuaca, iklim, dan gempa bumi melalui situs web dan media sosial resmi BMKG untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terbaru.

“Seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan mempersiapkan langkah antisipatif guna menghadapi potensi cuaca ekstrem, pahami informasi cuaca yang akurat, kita dapat mengurangi risiko yang mungkin terjadi,” tegas Rahayu.(dsn)



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Kota Bandung


Iklan RB Display D