RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Atlet asal Kabupaten Bandung kembali menunjukkan kualitasnya dengan menyumbangkan 27 emas, 17 perak, dan 20 perunggu untuk kontingen Jawa Barat, yang sukses mempertahankan gelar juara umum di PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Tak hanya di PON, para atlet Kabupaten Bandung juga berprestasi di Peparnas 2024, dengan raihan 5 emas, 5 perak, dan 6 perunggu.
Sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian luar biasa ini, Pemerintah Kabupaten Bandung menyiapkan bonus Rp7,5 miliar bagi atlet dan pelatih berprestasi.
Baca Juga : Pastikan Kesiapan Sapras, Pj. Bupati Subang Ade Afriandi Sidak BPBD dan Damkar, Ini Hasilnya
“Pak Bupati dijadwalkan akan menyerahkan kadeudeuh ini pada akhir Februari 2025,” ujar Sekretaris Dispora Kabupaten Bandung, Ating Rochyadi, Minggu (9/2/2025).
Setelah sukses di PON dan Peparnas 2024, Kabupaten Bandung kini mengalihkan fokusnya ke Porprov Jabar 2026.
Dengan menggandeng KONI Kabupaten Bandung, Pemkab menargetkan perolehan 100 medali emas di ajang tersebut.
Baca Juga : Persib ni Bos! Taklukan PSIS Semarang dengan 10 Pemain, Maung Bandung Makin Kokoh di Pucuk Liga 1
Sebagai langkah strategis, berbagai cabang olahraga telah memulai pemusatan latihan atau sentralisasi sejak dini.
“Target awal kami adalah memastikan para atlet lolos kualifikasi. Kabupaten Bandung memiliki kekuatan di beberapa cabang unggulan seperti dayung, panahan, tarung derajat, akuatik, dan panjat tebing. Selain itu, pembinaan di olahraga beregu seperti sepak bola, bola voli, dan bola basket juga terus ditingkatkan,” kata Ating.
Selain menatap Porprov Jabar 2026, Kabupaten Bandung juga berkomitmen mempertahankan prestasi di Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) VIII NTB 2025.
Baca Juga : Peringati Hari Jadi Ke 17 Tahun, DPC Partai Gerindra KBB Berbagi Kebahagiaan bersama Yatim dan Lansia
“Saat Fornas VII 2023 di Jawa Barat, atlet Kabupaten Bandung menjadi salah satu penyumbang emas terbanyak. Kami ingin mempertahankan dominasi ini di NTB nanti,” tambahnya.
Dispora Kabupaten Bandung terus berupaya menumbuhkan budaya olahraga di kalangan masyarakat. Salah satu langkahnya adalah membentuk duta olahraga di setiap desa guna meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam kegiatan olahraga.
Selain itu, Stadion Si Jalak Harupat sedang dikembangkan menjadi kawasan wisata olahraga yang lengkap. Sejumlah program digelar secara rutin, termasuk olahraga tradisional dan olahraga ekstrem yang bisa diikuti masyarakat setiap akhir pekan.
Jalak miliki fasilitas bertaraf internasional
“Si Jalak Harupat sudah memiliki fasilitas bertaraf internasional. Namun, kami masih membutuhkan beberapa infrastruktur pendukung agar bisa menjadi pusat wisata olahraga yang lebih optimal,” jelas Ating.
Selain pembinaan di tingkat profesional, Kabupaten Bandung juga fokus pada pengembangan atlet sejak usia dini. Bersama Bapopsi, Dispora rutin mengadakan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) bagi pelajar SD hingga SMA.
Tak hanya itu, Pemkab Bandung siap mengirimkan atlet muda terbaiknya ke POPDA Jabar 2025 yang akan berlangsung di Kota Bandung.
Ingin bersaing dengan Kota Bandung
“Kami ingin bersaing dengan Kota Bandung sebagai tuan rumah POPDA. Selain itu, persiapan untuk Peparda Jabar 2026 juga sudah dimulai. Latihan terpusat akan digelar di Si Jalak Harupat, yang memiliki fasilitas lengkap untuk mendukung atlet paralimpik. Target kami adalah masuk tiga besar pada Peparda nanti,” tutup Ating. (kus)