Siklon Tropis Taliah Peringatan Dini Banjir Rob

RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Warga Jawa Barat merasakan angin bertiup lebih kencang dari biasanya, beberapa hari kebelakang. Fenomena angin tidak lepas dari dampak keberadaan Siklon Tropis Taliah, saat ini terpantau berada di Samudera Hindia, selatan Jawa Tengah.

Ilustrasi Angin awan mendung. (Foto. Taofik Achmad Hidayat/Radar Bandung)

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu menjelaskan siklon tropis memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 65 knots atau sekitar 120 km/jam. Meskipun dalam 24 jam ke depan diperkirakan akan melemah dan bergerak menjauhi Indonesia ke arah barat, pengaruhnya masih cukup signifikan terhadap cuaca di wilayah Jawa Barat.

Menurut Rahayu, keberadaan Siklon Tropis TALIAH menyebabkan peningkatan kecepatan angin serta tinggi gelombang perairan selatan Jawa Barat. Masyarakat yang berada di daerah pesisir, diimbau tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi berdampak terhadap keselamatan nelayan dan aktivitas pelayaran.

“Fenomena Siklon Tropis Taliah menyebabkan angin terasa lebih kencang dari biasanya. Selain itu, gelombang perairan selatan Jawa Barat mengalami peningkatan dapat berdampak pada aktivitas kelautan. Warga yang berada di wilayah pesisir perlu lebih berhati-hati,” ujar Teguh Rahayu, Jl. Cemara, Kota Bandung, Kamis (6/2/2025).

Selain angin kencang BMKG mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob berpotensi terjadi di wilayah pesisir utara Jawa Barat beberapa hari ke depan. Fenomena disebabkan pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Purnama, dapat meningkatkan tinggi muka air laut secara signifikan dan berpotensi menyebabkan banjir rob di beberapa daerah.

Baca juga: BMKG Stasiun Geofisika Bandung Catat 30 Kali Gempa dan Ratusan Ribu Sambaran Petir di Jawa Barat

Menurut Prakirawan BMKG, Restiana Fitri banjir rob diprediksi terjadi dalam dua periode berbeda, 07 sampai 13 Februari 2025 wilayah Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu. 06 sampai 08 Februari 2025 wilayah Cirebon.

Restiana menyampaikan puncak pasang maksimum air laut diperkirakan terjadi pada waktu tertentu di masing-masing wilayah, Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu pukul 05.00 hingga 11.00 WIB. Cirebon pukul 02.00 hingga 07.00 WIB.

Restiana menjelaskan banjir rob berdampak cukup luas terutama bagi warga yang tinggal di pesisir. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, daerah paling berisiko mengalami banjir rob, Kabupaten Bekasi, Muaragembong, Babelan, Tarumajaya. Kabupaten Karawang, Cibuaya, Tirtajaya, Pakisjaya, Cilebar, Cilamaya, Pedes, Tempuran. Kabupaten Subang, Legonkulon, Sukasari. Kabupaten Indramayu, Kandanghaur, Pasekan, Indramayu. Kabupaten Cirebon, Losari, Mundu, Gebang. Kota Cirebon, Lemahwungkuk, Kejaksan, Kesambi.

Restiana menekankan banjir rob dapat mengganggu aktivitas warga pesisir, mulai dari transportasi, aktivitas bongkar muat pelabuhan, hingga kegiatan perikanan darat. Masyarakat daerah terdampak dihimbau mengambil langkah antisipatif.

Baca juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem, KAI Daop 2 Bandung Lakukan Langkah-langkah ini

“Pasang maksimum air laut ini bisa berdampak pada kehidupan masyarakat pesisir, baik dalam aktivitas ekonomi maupun keseharian mereka. Oleh karena itu, kami mengimbau warga agar selalu siaga dan mengikuti informasi cuaca maritim yang dikeluarkan oleh BMKG,” ujar Restiana, saat dihubungi, Kamis (6/2/2025).

Adanya dua fenomena cuaca terjadi secara bersamaan, angin kencang akibat Siklon Tropis Taliah, banjir rob akibat pasang maksimum air laut, Rahayu imbauan masyarakat, waspada terhadap angin kencang dapat merusak atap rumah, merobohkan baliho, menyebabkan pohon tumbang. Nelayan dan pelaku usaha kelautan diimbau untuk berhati-hati saat melaut potensi gelombang tinggi perairan selatan Jawa Barat. Masyarakat pesisir utara Jawa Barat bersiap menghadapi banjir rob, terutama wilayah rawan terdampak. Menghindari perjalanan laut yang tidak mendesak bagi kapal kecil rentan terhadap gelombang tinggi.

Restiana menegaskan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam beberapa hari ke depan. BMKG akan terus memberikan informasi terkini untuk membantu warga dalam mengambil langkah antisipasi yang tepat.

“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG agar dapat mengambil tindakan yang diperlukan,” pungkasnya.(cr1)

Editor : Diwan Sapta

# # # # #



Iklan RB Display B

Berita Terbaru

Iklan RB Display C




Berita Terkait Jawa Barat


Iklan RB Display D