RADARBANDUNG.ID, KOTA BANDUNG – Fenomena pengendara merokok sambil berkendara semakin meresahkan pengguna jalan lainnya. Abu rokok terbawa angin tidak hanya mengganggu kenyamanan, membahayakan keselamatan, bagi pengendara roda dua yang berada di belakangnya. Pengendara perokok dapat menimbulkan resiko kecelakaan.
Pengendara motor, Dika Cahya Pratama mengungkapkan keluhannya terhadap perilaku pengendara perokok yang sering kali mengganggu pengendara lain beresiko kecelakaan.
“Sering terjadi ketika mengendarai motor, abu rokok tuh masuk ke mata. Gak usah ditanya lagi sakitnya gimana. Pandangan mata jadi kabur selama beberapa detik. Ini jelas bahaya karena bisa saja di detik segitu nabrak pengendara lain atau jatuh karena kaget,” ujar Dika saat diwawancarai, Kamis (6/2/2025).
Baca juga: Bea Cukai Bandung 2024, Perang Rokok Ilegal dan Dukungan UMKM Berbuah Capaian Gemilang
Dika menceritakan pengalamannya menjadi korban abu rokok di jalan, yang hampir membuatnya kehilangan kendali saat berkendara. Dika menegaskan pengendara lain berhak menegur mereka yang merokok di jalan demi keselamatan bersama.
“Kalau kita punya nyali buat negur, sebaiknya tegur aja, agar jadi pembelajaran buat mereka. Itu hak kita juga sebagai pengendara di jalan. Karena kalau tidak ditegur bisa berakibat membahayakan pengendara yang lain juga,” tambah Dika.
Dika sendiri mengaku tak segan menegur teman-temannya yang memiliki kebiasaan merokok saat berkendara, terutama ketika berboncengan.
“Makanya kalau ada teman yang saya bonceng terus dia sambil merokok, langsung saya tegur dia karena takutnya kena orang lain,” ujarnya.
Menurut Dika, alasan utama pengendara merokok saat berkendara tak lain kecanduan, membuat mereka merasa perlu merokok kapan pun dan di mana pun.
Baca juga: Update Terkait Kecelakaan Lalu Lintas yang Terjadi di Tol Ciawi
“Sebenarnya gak ada alasan yang pasti buat mereka melakukan hal meroko saat berkendara. Mungkin karena efek dari kecanduan yang mendorong mereka merokok dimanapun dan kapanpun,” jelas Dika.
Senada dengan Dika, pengendara motor lainnya, Yasmine Nurul Syifa merasa terganggu dengan perilaku kebiasaan kecaduan merokok saat berkendara. Yasmine menilai merokok saat berkendara tidak hanya mengganggu, tetapi juga berpotensi menyebabkan kecelakaan serius.
“Fenomena ini bisa membahayakan diri sendiri juga orang lain, sih. Banyak yang kena dampaknya, bahkan saya pernah lihat di internet. Ada kasus matanya bermasalah gara-gara kena abu rokok di jalan,” ujar Yasmine.
Yasmine menambahkan kurangnya kesadaran dan kepedulian terhadap aturan menjadi penyebab utama perilaku ini terus berlanjut.
Baca juga: Upaya Bapenda Jabar Menekan Jumlah Kendaraan yang Menunggak Pajak
“Mungkin kurang sadar diri sih atau bisa jadi emang kurang peduli sama peraturannya. Apalagi perokok berat mah biasanya susah buat dihindari karena udah jadi kebiasaan,” tambahnya.
Fenomena merokok sambil berkendara, Dika menyoroti pentingnya regulasi yang lebih tegas dan penegakan hukum di jalan raya, diperlukan kampanye kesadaran untuk menekankan bahaya merokok saat berkendara, tidak hanya bagi perokok sendiri tetapi bagi pengguna jalan lainnya.
Yasmine menyampaikan keselamatan di jalan tanggung jawab bersama, tanpa kesadaran kepedulian dari setiap individu, risiko kecelakaan akibat perilaku sembrono merokok sambil berkendara akan terus mengintai.(cr1/mg2)